Makassar (ANTARA) - Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan bersama Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Bantaeng mempromosikan kopi arabika khas daerah tersebut dalam International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Kemenkumham Sulsel Mohammad Yani melalui keterangannya diterima di Makassar, Sabtu (4/3), mengatakan promosi indikasi geografis (IG) sangat penting agar masyarakat mengetahui secara luas terkait salah satu program Kemenkumham tersebut.

"Melalui fasilitasi booth pameran dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang bertema "Jelajah Indikasi Geografis Indonesia" kopi arabika Bantaeng turut dipamerkan di pameran kerajinan terbesar se-Asia Tenggara ini bersama dengan 20 indikasi geografis lainnya yang berasal dari wilayah Indonesia," ujarnya.

Mohammad Yani didampingi pelaksana Subbidang Pelayanan KI Kanwil Kemenkumham Sulsel Johan Komala Siswoyo menjelaskan tentang indikasi geografis (IG) itu.

Ia menerangkan IG adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal dari suatu barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan.

Yani mengatakan bahwa kopi arabika Bantaeng merupakan IG asal Sulawesi Selatan yang terdaftar pada 2022 yang memiliki ciri khas aroma gula aren (brown sugar) dan kopi arabika Bantaeng menawarkan citarasa kopi unik sekaligus memperkaya citarasa kopi di nusantara.

"Kopi arabika Bantaeng merupakan IG asal Sulawesi Selatan yang terdaftar sejak 2022. Kopi arabika ini, salah satu IG Sulsel yang ikut berpartisipasi di ajang Inacraft 2023," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Tim Kemenkumham Sulsel juga hadir secara langsung dan mengikuti Seminar Ragam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Indikasi Geografis Indonesia oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal KI Razilu sebagai salah satu pembicara utama pada acara tersebut.

Seminar tersebut dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Inacraft 2023.

Razilu mengatakan bahwa produk IG yang telah terdaftar dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.

Hal tersebut disebabkan karena produk IG terdaftar akan memberikan jaminan mutu, kualitas dan karakteristik tertentu kepada konsumen.

“Pertama, karena IG punya nilai ekonomi. Kedua, reputasi IG yang ada, kalau tidak didaftarkan nanti bisa salahgunakan oleh orang lain. Ketiga, dampak negatif lain yaitu keaslian dari pada produk tersebut akan hilang," ungkap Razilu diterangkan oleh Mohammad Yani.

Dengan keikutsertaan pada Pameran Inacraft 2023 ini diharapkan dapat mengenalkan kualitas dan karakteristik kopi arabika Bantaeng sehingga terbangun reputasi yang baik di mata pembeli atau konsumen.

Selain itu juga untuk mendorong MPIG kopi arabika Bantaeng agar senantiasa menjaga reputasi, kualitas dan karakteristik dari IG kopi arabika Bantaeng sehingga dapat menembus pasar kopi nasional hingga internasional.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024