Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 10,23 persen atau sekitar 31.917 rumah tangga penduduk di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) belum memiliki rumah sebagai tempat tinggal.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu mengatakan, 10,23 persen atau sekitar 31.917 dari sekitar lebih 1,5 juta penduduk Sulbar belum memiliki rumah.
Ia mengatakan penduduk yang telah memiliki rumah sebanyak 310.000 rumah tangga atau sekitar 89,87 persen.
"Karena masih banyaknya penduduk Sulbar belum memiliki rumah maka ada peluang bagi pihak investor untuk membuka investasi di bidang properti di Sulbar.
Menurut dia, pemerintah Sulbar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sulbar mengadakan pameran property fair 2023 untuk menarik invetasi properti dengan harapan akan mampu membuka lapangan kerja.
"Ini peluang bagi para pelaku pengembangan pemukiman masyarakat untuk berinvestasi selain mendorong pembangunan ekonomi daerah juga untuk menyerap banyak tenaga kerja dan lapangan kerja," katanya.
Ia meminta agar para pengembang dapat optimis berinvestasi di Sulbar membangun perumahan karena pemerintah akan terus memberikan dukungan dan kemudahan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulbar Syaharuddin, mengatakan pameran property fair 2023, merupakan bentuk dukungan Pemprov kepada seluruh pengembang yang ada di Sulbar dan untuk membuka peluang bagi para pengembang dan untuk membuka peluang kepada para UMKM.
"Sebanyak 24 developer terlibat dalam kegiatan tersebut, dan puluhan pelaku UMKM juga ikut dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu mengatakan, 10,23 persen atau sekitar 31.917 dari sekitar lebih 1,5 juta penduduk Sulbar belum memiliki rumah.
Ia mengatakan penduduk yang telah memiliki rumah sebanyak 310.000 rumah tangga atau sekitar 89,87 persen.
"Karena masih banyaknya penduduk Sulbar belum memiliki rumah maka ada peluang bagi pihak investor untuk membuka investasi di bidang properti di Sulbar.
Menurut dia, pemerintah Sulbar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sulbar mengadakan pameran property fair 2023 untuk menarik invetasi properti dengan harapan akan mampu membuka lapangan kerja.
"Ini peluang bagi para pelaku pengembangan pemukiman masyarakat untuk berinvestasi selain mendorong pembangunan ekonomi daerah juga untuk menyerap banyak tenaga kerja dan lapangan kerja," katanya.
Ia meminta agar para pengembang dapat optimis berinvestasi di Sulbar membangun perumahan karena pemerintah akan terus memberikan dukungan dan kemudahan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sulbar Syaharuddin, mengatakan pameran property fair 2023, merupakan bentuk dukungan Pemprov kepada seluruh pengembang yang ada di Sulbar dan untuk membuka peluang bagi para pengembang dan untuk membuka peluang kepada para UMKM.
"Sebanyak 24 developer terlibat dalam kegiatan tersebut, dan puluhan pelaku UMKM juga ikut dalam kegiatan tersebut," ujarnya.