Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulbar pada 2013 akan kembali menyiapkan bibit pohon untuk mendukung program penghijauan hutan kota di wilayah itu.
"Pemerintah tetap serius untuk mendukung program penghijauan hutan kota untuk menjaga wilayah itu agar tetap asri, lestari serta dapat meminimalisir dampak dari kerusakan lingkungan," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Mamuju Abraham Lati di Mamuju, Senin.
Menurutnya, beberapa jenis bantuan bibit pohon yang disiapkan diantaranya bibit mahoni, angsama, mangga, dadap merah, glodongan, plamboyan dan bibit terambesi.
"Jumlah bibit pohon ini tidak kurang dari 2.000 batang yang nantinya ditanami pada titik yang telah disiapkan," ungkapnya.
Ia menyampaikan, hutan kota di Mamuju telah dikembangkan sejak tahun 2007, dengan menanam pohon tranbessi sekitar 1000 pohon dan beberapa jenis pohon lainnya.
Abraham mengatakan, hutan kota yang di kembangkan tersebut terdapat di belakang kantor Bupati Mamuju di Kelurahan Karema sekitar lima hektare.
Menurut dia, hutan Kota di Mamuju ini akan terus dikembangkan hingga luasnya nanti mencapai sepersepuluh dari luas secara keseluruhan Kota Mamuju, yang panjang wilayah kotanya mencapai sepuluh kilometer.
"Mamuju sebagai ibukota Provinsi mengalami peningkatan pesat seiring daerah ini menjadi ibukota Provinsi, sehingga sejak dini harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya dampak dari kerusakan lingkungan dengan membangun hutan kota,"katanyaa.
"Kelestarian lingkungan sangat berharga bagi generasi kita sehingga harus tetap dijaga agar tetap lestari dan terpelihara dari dampak lingkungan,"katanya.
Editor : Iskandar Zulkarnaen
"Pemerintah tetap serius untuk mendukung program penghijauan hutan kota untuk menjaga wilayah itu agar tetap asri, lestari serta dapat meminimalisir dampak dari kerusakan lingkungan," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Mamuju Abraham Lati di Mamuju, Senin.
Menurutnya, beberapa jenis bantuan bibit pohon yang disiapkan diantaranya bibit mahoni, angsama, mangga, dadap merah, glodongan, plamboyan dan bibit terambesi.
"Jumlah bibit pohon ini tidak kurang dari 2.000 batang yang nantinya ditanami pada titik yang telah disiapkan," ungkapnya.
Ia menyampaikan, hutan kota di Mamuju telah dikembangkan sejak tahun 2007, dengan menanam pohon tranbessi sekitar 1000 pohon dan beberapa jenis pohon lainnya.
Abraham mengatakan, hutan kota yang di kembangkan tersebut terdapat di belakang kantor Bupati Mamuju di Kelurahan Karema sekitar lima hektare.
Menurut dia, hutan Kota di Mamuju ini akan terus dikembangkan hingga luasnya nanti mencapai sepersepuluh dari luas secara keseluruhan Kota Mamuju, yang panjang wilayah kotanya mencapai sepuluh kilometer.
"Mamuju sebagai ibukota Provinsi mengalami peningkatan pesat seiring daerah ini menjadi ibukota Provinsi, sehingga sejak dini harus diantisipasi untuk mencegah terjadinya dampak dari kerusakan lingkungan dengan membangun hutan kota,"katanyaa.
"Kelestarian lingkungan sangat berharga bagi generasi kita sehingga harus tetap dijaga agar tetap lestari dan terpelihara dari dampak lingkungan,"katanya.
Editor : Iskandar Zulkarnaen