Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meraih penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award tahun 2023 kategori “Pendukung Utama Baznas Sejahterakan Umat”.

Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua  Baznas Kota Makassar HM Ashar Tamanggong menerima penghargaan tersebut dari Ketua BAZNAS RI Prof KH Noor Achmad yang turut dihadiri Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin di Puri Jakarta Pusat, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima di Makassar, Selasa.

“Penghargaan ini kita raih secara berturut-turut dari tahun sebelumnya, ini pertanda bahwa keluarga besar Baznas Makassar telah melakukan kerja kerja cerdas, kerja kerja profesional, dan kerja kerja nyata dalam melayani umat dan keumatan di Makassar,” ujar Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar.

Ia juga meminta kepada seluruh jajaran lembaga pemerintah non struktural ini untuk terus melakukan kerja-kerja nyata. Caranya, menurut Danny, yakni mendatangi para mustahik yang berada di area-area kumuh untuk memberikan bantuan. 

"Setidaknya, dengan bantuan yang diberikan Baznas Makassar bisa menyambung hidup, sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kota Daeng, sekaligus ibukota Sulawesi Selatan ini," ujar dia.

Adapun dukungan Danny Pomanto terhadap lembaga zakat tersebut pada 2022 lalu yakni Baznas Kota Makassar mendapat dana hibah dari Pemerintah Kota Makassar sebanyak Rp2 miliar, sedangkan tahun ini meningkat menjadi Rp2,5 miliar. Termasuk, menggagas infak zakat uang panaik.

Danny pun mendukung program tersebut. Bahkan, ia memberi contoh dengan menyerahkan infak uang panaik itu ke Baznas saat pernikahan putrinya. Infak uang panaik ini juga baru pertama di Indonesia.

"Berzakat itu banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari perlindungan dari Allah, ekonomi umat menjadi kuat, dan Insya Allah umat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang Rahmatanlil Alamin," urainya.

Pada Baznas Award 2023 itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta sertifikasi kompetensi amil zakat diperbanyak agar menambah kepercayaan muzaki atau para pemberi zakat dalam pengelolaan zakat. 

Sertifikasi kompetensi amil zakat ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperkuat ekosistem zakat, yang masuk dalam kriteria pengembangan strategi penguatan ekosistem zakat nasional melalui pemetaan potensi kekuatan dan tantangan dari tiap komponen ekosistem zakat.

Wapres juga meminta agar Baznas Award 2023 sebagai bagian dari upaya memperkuat pondasi ekosistem zakat nasional, tidak berhenti pada ajang apresiasi pada pemangku kepentingan yang mendukung dan mendorong kebangkitan zakat di tanah air.

Para penerima Baznas Award yang terdiri dari pejabat, tokoh masyarakat, figur publik, para ulama para muzaki, mustahik, lembaga amil zakat, pemerintah daerah hingga kalangan media, tidak lain adalah unsur dan komponen utama dan komponen pendukung ekosistem zakat itu sendiri.

Untuk itu keberlanjutan peran para penerima Baznas Award itu, kata dia, harus dijaga dan dijadikan sebagai percontohan untuk dicontoh oleh pihak-pihak lainnya.

Wapres juga meminta dilakukan kolaborasi dan sinergi program dengan pemangku kepentingan terkait. Ia mendapat laporan bahwa Baznas telah menandatangani nota kesepahaman dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk berkolaborasi mengembangkan ekosistem dan kinerja zakat nasional.

“Saya minta program strategis dan kolaboratif yang betul-betul memperkuat tiap unsur dari sistem zakat nasional agar segera dipetakan dan disusun,” pintanya.

Ketua Baznas Makassar HM Ashar Tamanggong yang turut hadir mengakui, apa yang diharapkan Wali Kota Makassar tentunya menjadi cambuk bagi seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar.

“Ini menjadi penyemangat baru bagi Pemkot Makassar untuk berzakat dan berinfak melalui BAZNAS Makassar. Buktinya, hampir seluruh ASN dan guru baik SDN, maupun SMPN Muslim di Makassar ini telah menyerahkan Zakat, Infak, dan Sedekahnya  melalui sistem payroll. Jumlahnya pun mendekati Rp1 miliar setiap bulan,” urainya.

Selain itu, potensi zakat di Kota Makassar mencapai Rp1,4 triliun, angka yang cukup besar.

Ashar Tamanggong menyebut, apapun yang dilakukan para pimpinan dan staff pelaksana lembaga Amil tidak bisa berjalan baik, jika tidak mendapat dukungan penuh dari Walikota Makassar.

“Tahun 2022 lalu, BAZNAS Kota Makassar mendapat dana hibah dari Pemerintah Kota Makassar sebanyak Rp2 miliar. Pada 2023 ini meningkat menjadi Rp2,5 miliar. Malah, hampir seluruh ASN dan Guru (SDN-SMPN) se Kota Makassar yang jumlahnya belasan ribu pun telah ber-Zakat,Infak, dan Sedekah sebesar 2,5 persen setiap bulannya," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024