Makassar (ANTARA Sulsel) - Website Sistim Informasi Harga Pangan (SIGAP) yang telah diluncurkan Pemprov Sulsel pada 22 April 2013, tidak dapat diakses, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi harga komoditas.

"Sungguh disayangkan, situs yang belum genap sebulan diluncurkan Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo didepan Menteri Perdagangan, ternyata tidak bisa diakses," kata Badan Pekerja Lembaga Studi Kebijakan Publik, Salma Ruslan di Makassar, Sabtu.

Website dengan alamat www.biroekonomisulselprov.go.id merupakan program Pemprov Sulsel dengan lima SKPD yang dibawahinya bekerjasama dengan pihak Bank Indonesia.

Sebagai tahap awal, penyediaan informasi harga komoditas dikhususkan pada 10 jenis komoditas yakni beras, tepung terigu, minyak goreng, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, cabe merah besar, cabe keriting, bawang merah dan gula pasir.

Hal tersebut bertujuan untuk mengawasi sekaligus menginformasikan harga kebutuhan pokok mulai dari hulu ke hilir, sehingga petani ataupun konsumen tidak lagi dipermainkan oleh pihak spekulan.

"Namun kenyataannya, informasi yang sangat dibutuhkan itu tidak ada tindaklanjutnya, sehingga terkesan peluncuran "SIGAP" itu hanya untuk seremonial saja," katanya.

Sementara itu, untuk "up-dating" harga kesepuluh harga komoditas pihak Pemprov telah menugaskan lima SKPD yaitu Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Disperindag, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Peternakan.

Sedang acuan harga komoditas, telah dipilih harga eceran yang pada lima pasar tradisional di Makassar yakni Pasar terong, pasar daya, Pabaeng-baeng, Sambung Jawa dan Sentral.

Editor : Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024