Palembang (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melepas keberangkatan 850 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) ke Provinsi Papua dan Papua Barat, di Pelabuhan Boom Baru Palembang , Sumatera Selatan, Jumat.
"Tim terdiri dari 450 prajurit Yonif Raider 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan," kata Laksamana TNI Yudo Margono usai upacara Inspeksi Kesiapan Operasi (Riksiapops) dan pemberangkatan Satgas RI-PNG di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Satgas Pamtas RI-Papua Nugini yang diberangkatkan hari ini, kata dia, untuk menggantikan Satgas yang sebelumnya sudah menjalankan tugasnya selama 12 bulan.
"Mereka yang diberangkatkan hari ini bertugas selama 12 bulan untuk menjaga keamanan bersama unit lain," ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya sengaja hadir dalam pemberangkatan untuk memberikan semangat kepada para prajurit dan juga untuk mengecek perlengkapan secara langsung.
“Baik kaporlap, logistik yang dibawa, dan sebagainya, saya harus mengecek langsung agar peralatan yang telah diberikan dari Mabes TNI dapat digunakan prajurit untuk menjalankan tugasnya dengan perlengkapan yang lengkap dan juga secara profesional. " jelasnya.
Seperti diketahui, kondisi wilayah Papua secara umum aman, namun masih ada beberapa wilayah yang rawan keamanan dari kelompok separatis masih terjadi.
“Untuk itu, Satgas Khusus RI-Papua Nugini dikerahkan di daerah rawan untuk menjaga keamanan agar masyarakat dapat menjalankan rutinitas sehari-hari dengan aman dan tanpa gangguan,” ujar Yudo.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews . com dengan judul: Panglima TNI kirim 850 prajurit ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini
"Tim terdiri dari 450 prajurit Yonif Raider 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan," kata Laksamana TNI Yudo Margono usai upacara Inspeksi Kesiapan Operasi (Riksiapops) dan pemberangkatan Satgas RI-PNG di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Satgas Pamtas RI-Papua Nugini yang diberangkatkan hari ini, kata dia, untuk menggantikan Satgas yang sebelumnya sudah menjalankan tugasnya selama 12 bulan.
"Mereka yang diberangkatkan hari ini bertugas selama 12 bulan untuk menjaga keamanan bersama unit lain," ujarnya.
Ia menjelaskan, dirinya sengaja hadir dalam pemberangkatan untuk memberikan semangat kepada para prajurit dan juga untuk mengecek perlengkapan secara langsung.
“Baik kaporlap, logistik yang dibawa, dan sebagainya, saya harus mengecek langsung agar peralatan yang telah diberikan dari Mabes TNI dapat digunakan prajurit untuk menjalankan tugasnya dengan perlengkapan yang lengkap dan juga secara profesional. " jelasnya.
Seperti diketahui, kondisi wilayah Papua secara umum aman, namun masih ada beberapa wilayah yang rawan keamanan dari kelompok separatis masih terjadi.
“Untuk itu, Satgas Khusus RI-Papua Nugini dikerahkan di daerah rawan untuk menjaga keamanan agar masyarakat dapat menjalankan rutinitas sehari-hari dengan aman dan tanpa gangguan,” ujar Yudo.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews . com dengan judul: Panglima TNI kirim 850 prajurit ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini