Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulawesi Selatan menyiapkan 20 atlet untuk menghadapi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jakarta, Juni 2023.
Ketua POSSI Sulsel Irwan Intje di Makassar, Jumat, mengatakan 20 atlet yang terus dimatangkan kemampuannya itu terdiri dari 10 penyelam putra dan putri.
"Kita persiapkan untuk turun di hampir seluruh nomor baik dari kategori OBA (Orientasi Bawah Air) ataupun selam kolam (Finswimming)," ujarnya.
Ia menjelaskan seluruh atlet putra dan putri itu terus fokus tingkatkan kecepatan dan ketepatannya sebelum berlaga di babak kualifikasi PON 2023.
POSSI Sulsel juga mengingatkan kepada setiap atlet terbuka dilakukan pengurangan jumlah atlet dari yang ditetapkan saat ini, jika pada perkembangan ke depan dianggap sulit bersaing untuk perebutan tiket PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
"Untuk penambahan atlet sudah tidak mungkin dilakukan, namun untuk pengurangan justru sangat terbuka tergantung peluang atlet," ujarnya.
Selain peluang atlet, kata dia, kemungkinan pengurangan atlet dilakukan mengingat kondisi keterbatasan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel untuk menghadapi agenda Pra PON 2023.
"Kami saat ini fokus meningkatkan kemampuan atau kecepatan atlet agar bisa mencapai limit lolos PON. Kami berharap semua atlet bisa kita turunkan demi menjaga peluang merebut tiket PON 2024," jelasnya.
Ketua POSSI Sulsel Irwan Intje di Makassar, Jumat, mengatakan 20 atlet yang terus dimatangkan kemampuannya itu terdiri dari 10 penyelam putra dan putri.
"Kita persiapkan untuk turun di hampir seluruh nomor baik dari kategori OBA (Orientasi Bawah Air) ataupun selam kolam (Finswimming)," ujarnya.
Ia menjelaskan seluruh atlet putra dan putri itu terus fokus tingkatkan kecepatan dan ketepatannya sebelum berlaga di babak kualifikasi PON 2023.
POSSI Sulsel juga mengingatkan kepada setiap atlet terbuka dilakukan pengurangan jumlah atlet dari yang ditetapkan saat ini, jika pada perkembangan ke depan dianggap sulit bersaing untuk perebutan tiket PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
"Untuk penambahan atlet sudah tidak mungkin dilakukan, namun untuk pengurangan justru sangat terbuka tergantung peluang atlet," ujarnya.
Selain peluang atlet, kata dia, kemungkinan pengurangan atlet dilakukan mengingat kondisi keterbatasan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel untuk menghadapi agenda Pra PON 2023.
"Kami saat ini fokus meningkatkan kemampuan atau kecepatan atlet agar bisa mencapai limit lolos PON. Kami berharap semua atlet bisa kita turunkan demi menjaga peluang merebut tiket PON 2024," jelasnya.