Mamuju (ANTARA) - Komandan Kodim (Damdim) 1418/Mamuju Kolonel Infanteri M Imasfy mensosialisasikan wawasan kebangsaan (wasbang) dan bela negara bagi pegawai keuangan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

"Wawasan kebangsaan dan bela negara sangat penting dipahami seluruh instansi pemerintah dan masyarakat agar dapat mengambil peran penting dalam menghadap kondisi global, dan kondisi nasional serta," kata Kolonel M Imasfy saat menjadi pemateri pada Town Hall Meeting atau rapat pemberian informasi dengan tema Integrity Is Our Identity yang digelar Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar, di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan  Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan luas daratan 1.919.440 kilometer persegi dan luas laut 3.273.810 kilometer persegi.

"Indonesia memiliki lebih dari 1.128 suku bangsa etnis yang mencapai 652 dan beragam bahasa daerah, sehingga penting membangun ikatan kokoh antara anak bangsa, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan, dan saling membantu dalam menggapai cita-cita bersama untuk membangun kebersamaan serta berfikir jauh ke depan, dengan memahami kebangsaan dan bela negara," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa wawasan kebangsaan dan bela negara akan mampu mewujudkan kemandirian bangsa sangat penting dipahami untuk membangun kekuatan bangsa.

Namun, masalah yang dihadapi dalam membangun wawasan kebangsaan meliputi masalah demografi seperti jumlah penduduk yang tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata, dan keragaman suku, ras, agama, dan budaya yang menyebabkan ikatan primordial yang sempit serta mudah memicu konflik. 

Selain itu, masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, eksploitasi anak, dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar juga menjadi hambatan. 

Masalah lingkungan seperti air bersih, udara bersih, sampah, dan banjir juga menjadi masalah yang harus diatasi, kemudian perkembangan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, gaya hidup boros, dan penyalahgunaan narkoba serta seks bebas juga menjadi masalah.

Oleh karena itu, kata dia, wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air adalah hal penting yang haru dimiliki oleh anak bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. 

"Ada empat pilar bangsa Indonesia yang harus dipegang, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang harus ditanamkan di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti menurunnya nilai kebangsaan dan ancaman multidimensional dari dalam dan luar negeri," katanya.
 
Ia menambahkan, sebagai warga negara Indonesia, maka perlu berpijak pada Pancasila dan UUD 1945 dalam upaya membela negara dan meningkatkan kualitas diri serta kemampuan untuk mendukung pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024