Makassar (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan akan melibatkan aktivis dan akademisi untuk uji kelayakan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang akan mengisi posisi DPRD Sulsel.

"Uji kelayakan ini akan dilakukan di Kota Makassar dan beberapa daerah di luar Kota Makassar dengan melibatkan aktivis, tokoh ormas, akademisi hingga penggiat media," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel Azhar Arsyad di Makassar, Kamis.

Menurut dia salah satu pertimbangan pelibatan aktivis akademisi dan praktisi dalam melakukan uji kelayakan bacaleg adalah agar bacaleg yang terpilih menjadi wakil rakyat kelak mampu memahami sejumlah permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Selain itu, aktivis, akademisi dan praktisi memiliki sudut pandang yang dapat memberikan masukan yang objektif dalam seleksi maupun uji kelayakan bacaleg.

Selain itu pelaksanaan uji kompetensi dan kelayakan bacaleg di beberapa daerah akan memperhadapkan dengan realitas ketika kelak menjadi anggota DPRD.

Sebagai gambaran, untuk bacaleg di daerah pemilihan Luwu Raya harus mengetahui apa problem dasar yang dihadapi masyarakat dan materi itulah yang akan diujikan pada bacaleg.

Sementara itu aktivis NGO, Ema Husain mengatakan bila salah satu upaya memperkuat para bacaleg tentu akan diberikan penguatan atau pendampingan.

Menurut dia, bacaleg juga harus memiliki sensitivitas atas masalah yang dihadapi masyarakat dan mencarikan solusinya.

"Saya siap membantu bacaleg dalam memberikan penguatan advokasi sehingga pada saat menjadi anggota dewan sudah memiliki kemampuan mengadvokasi masyarakat marginal," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024