Soroako, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Perusahaan pertambangan nikel PT Vale memperoleh lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi pertama untuk sektor pertambangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

"Ini merupakan suatu prestasi bagi PT Vale, karena menjadi perusahaan pertambangan yang pertama mendapatkan lisensi LSP," kata Ketua BNSP Dr Adjat Darajat pada peresmian LPS dan Peluncuran Buku Perjanjian Kerja Bersama PT Vale di Soroako, Luwu Timur, Sulsel, Selasa.

Ia mengatakan, pentingnya perusahaan memiliki LSP untuk mendukung sekaligus menjadi standar kompentensi Sumber Daya Manusia yang bekerja di perusahaan tersebut. Kondisi serupa juga penting bagi lembaga pendidikan, yang kini semakin dituntut memiliki SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Menurut dia, dalam menghadapi era globalisasi, maka dibutuhkan daya saing yang tinggi. Karena itu, harus menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi yang dapat menunjang kinerja perusahaan atau suatu lembaga.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Vale Niko Kanter mengatakan, standar kompetensi merupakan basis untuk pengembangan karyawan agar dapat mencapai kinerja yang tinggi di bidang masing-masing.

"PT Vale sangat peduli dan memberikan prioritas yang tinggi pada pengembangan karyawan, sehingga perlu didirikan LSP agar karyawan berkualifikasi profesional yang kemudian berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan karyawan," katanya.

Berdasarkan data PT Vale, hingga saat ini perusahaan asing yang beroperasi di Luwu Timur, Sulsel telah meregistrasi 923 Standar Kompetensi Kerja ke Dirjen Binalattas Kemenakertrans. Setelah diverifikasi, Kemenakertrans mensahkan 742 standar konpetensi kerja.

Adapun fokus peninjauan kompetensi teknisnya adalah karyawan non staff yang bekerja di lini depan PT Vale yang berjumlah sekitar 2055 karyawan. Mereka umum bekerja di bidang mekanik pemeliharaan alat berat, teknisi elektrik, instrumentasi, mekanik pemeliharaan pabrik, operator utilities dan sebagainya. S Suryatie

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024