Makassar (ANTARA) - Misi Pencarian korban tenggelam asal Kabupaten Wajo oleh Tim SAR Gabungan
menemukan Andi Baso Faidul (23) beralamat di Jalan Lembu, BTN Pambo, Kabupaten Wajo di Sungai Walannae dalam kondisi meninggal.
"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang dibantu oleh masyarakat pada Jumat sekitar pukul 07.50 Wita dengan posisi mengapung dan terbawa arus sungai kurang lebih radius 1 kilometer dari titik jatuhnya korban," ujar Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan Nur Ichsan lewat keterangannya di Makassar, Jumat.
Tim gabungan terdiri dari Brimob Bone, Pos Basarnas Bone, Koramil, Polsek Tempe, BPBD, Damkar, Tagana, PMI Wajo dan potensi SAR Unhas, UNM, Unibos, SAR Prima, SAR Wira Sengkang serta dibantu masyarakat.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang ketika hendak menyeberangi sungai Walannae menggunakan perahu pada Kamis (30/3) sekitar pukul 00.30 Wita dengan tujuan akan melaksanakan sahur bersama empat temannya, namun naas di tengah sungai perahu kemasukan air karena kelebihan muatan.
"Karena panik mereka langsung loncat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Keempat temannya berhasil naik ke daratan namun korban hilang dan diduga tenggelam," ujarnya.
Danyon Ichsan menyatakan terima kasih kepada seluruh tim SAR yang tergabung dalam operasi SAR atas kerja kerasnya sehingga korban berhasil ditemukan.
“Tentunya ini keberhasilan kita bersama dan semoga tugas-tugas ke depan kita akan semakin kompak dan bersinergi lagi,” pungkas Danyo.
Sementara itu Kepala Pos Basarnas Bone Febrianto Tri Setiawan menjelaskan bahwa pencarian hari kedua dilaksanakan dengan teknik penyusuran sungai radius 2 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan 2 perahu karet milik BPBD Wajo dan Basarnas Bone.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan saat ini jenazah sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Kabupaten Wajo, lalu selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Febrianto.
Dalam misi ini, SAR Brimob Batalyon C Pelopor menerjunkan 14 personel dipimpin langsung oleh Danyon C Pelopor Pelopor lengkap dengan kendaraan dan peralatan SAR yakni satu unit Randis R6, satu rol tali karmantel, tujuh pelampung, dua set alat selam, dan satu kompresor.
menemukan Andi Baso Faidul (23) beralamat di Jalan Lembu, BTN Pambo, Kabupaten Wajo di Sungai Walannae dalam kondisi meninggal.
"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang dibantu oleh masyarakat pada Jumat sekitar pukul 07.50 Wita dengan posisi mengapung dan terbawa arus sungai kurang lebih radius 1 kilometer dari titik jatuhnya korban," ujar Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan Nur Ichsan lewat keterangannya di Makassar, Jumat.
Tim gabungan terdiri dari Brimob Bone, Pos Basarnas Bone, Koramil, Polsek Tempe, BPBD, Damkar, Tagana, PMI Wajo dan potensi SAR Unhas, UNM, Unibos, SAR Prima, SAR Wira Sengkang serta dibantu masyarakat.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang ketika hendak menyeberangi sungai Walannae menggunakan perahu pada Kamis (30/3) sekitar pukul 00.30 Wita dengan tujuan akan melaksanakan sahur bersama empat temannya, namun naas di tengah sungai perahu kemasukan air karena kelebihan muatan.
"Karena panik mereka langsung loncat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Keempat temannya berhasil naik ke daratan namun korban hilang dan diduga tenggelam," ujarnya.
Danyon Ichsan menyatakan terima kasih kepada seluruh tim SAR yang tergabung dalam operasi SAR atas kerja kerasnya sehingga korban berhasil ditemukan.
“Tentunya ini keberhasilan kita bersama dan semoga tugas-tugas ke depan kita akan semakin kompak dan bersinergi lagi,” pungkas Danyo.
Sementara itu Kepala Pos Basarnas Bone Febrianto Tri Setiawan menjelaskan bahwa pencarian hari kedua dilaksanakan dengan teknik penyusuran sungai radius 2 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan 2 perahu karet milik BPBD Wajo dan Basarnas Bone.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan dan saat ini jenazah sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Kabupaten Wajo, lalu selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Febrianto.
Dalam misi ini, SAR Brimob Batalyon C Pelopor menerjunkan 14 personel dipimpin langsung oleh Danyon C Pelopor Pelopor lengkap dengan kendaraan dan peralatan SAR yakni satu unit Randis R6, satu rol tali karmantel, tujuh pelampung, dua set alat selam, dan satu kompresor.