Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid (SUKA) menyatakan optimis mendapat dukungan pada Pilkada Wali Kota Makassar 18 September 2013 dengan berjalan satu putaran.
"Kami optimis meraih dukungan masyarakat, dan Pilkada Wali Kota ini hanya berjalan satu putaran. Kami yakin itu," kata Kadir dalam keterangan pers usai mendaftar di KPU Makassar, Sabtu.
Menurutnya, keinginan masyarakat untuk mendapatkan perubahan sangat kuat. Apalagi kami pasangan SUKA dikenal harmonis serta sudah teruji dan berpengalaman di bidang birokrasi dan regulasi," ujarnya.
"Masyarakat tahu mana yang pantas dipilih, kami optimis bisa meraih simpati warga untuk mendukung," harapnya.
Berdasarkan data KPU Makassar melalui berkas yang diserahkan, pasangan ini diusung dua partai yakni Golkar dan PDI-P dengan prosentase suara lebih dari 21 persen dari persyaratan KPU sebanyak 15 persen.
Sementara dari perwakilan DPP Golkar, Nurdin Halid yang mengantar pasangan SUKA mendaftar di KPU mengatakan, meskipun banyak calon yang akan bertarung, pihaknya optimis pasangan SUKA akan meraih dukungan masyarakat.
Terkait dengan adanya prahara di tubuh Golkar, yakni Irman Yasin Limpo merupakan adik kandung Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo ikut ambil bagian dalam pertarungan Pilkada Makassar berpasangan dengan Busrah Abdullah, kata Nurdin, semua ada aturannya.
"Golkar punya mekanisme, tegas dan transparan. DPP sudah mengikat seluruh kader dengan surat keputusan. Mereka harus patuh atas aturan partai," tegas kakak kandung Kadir ini.
Saat ditanyakan apakah nanti diperjalanan Syahrul Yasin Limpo akan `mendua` dan lebih intens mendukung pasangan Irman-Busrah, mantan ketua PSSI ini menampik hal itu dengan menegaskan bahwa semua jelas dalam aturan.
"Beliau pemimpin, dia pasti mengerti. Nanti kita lihat kalau terbukti, beliau kan kader di Golkar dan dalam surat sudah jelas disebutkan. Yang jelas kita punya tim mulai di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten kota di daerah," tandasnya.
Pasangan SUKA sebelumnya diantar ratusan pendukung dan simpatisan menuju kantor KPU Makassar, sejumlah elite politik dan pimpinan partai serta politisi ikut mengantar. Sempat terjadi ketengangan di pintu masuk kantor tersebut, namun dapat ditenangkan. Massa kemudian unjuk kebolehan dengan bernyanyi di depan kantor itu. T Susilo
"Kami optimis meraih dukungan masyarakat, dan Pilkada Wali Kota ini hanya berjalan satu putaran. Kami yakin itu," kata Kadir dalam keterangan pers usai mendaftar di KPU Makassar, Sabtu.
Menurutnya, keinginan masyarakat untuk mendapatkan perubahan sangat kuat. Apalagi kami pasangan SUKA dikenal harmonis serta sudah teruji dan berpengalaman di bidang birokrasi dan regulasi," ujarnya.
"Masyarakat tahu mana yang pantas dipilih, kami optimis bisa meraih simpati warga untuk mendukung," harapnya.
Berdasarkan data KPU Makassar melalui berkas yang diserahkan, pasangan ini diusung dua partai yakni Golkar dan PDI-P dengan prosentase suara lebih dari 21 persen dari persyaratan KPU sebanyak 15 persen.
Sementara dari perwakilan DPP Golkar, Nurdin Halid yang mengantar pasangan SUKA mendaftar di KPU mengatakan, meskipun banyak calon yang akan bertarung, pihaknya optimis pasangan SUKA akan meraih dukungan masyarakat.
Terkait dengan adanya prahara di tubuh Golkar, yakni Irman Yasin Limpo merupakan adik kandung Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo ikut ambil bagian dalam pertarungan Pilkada Makassar berpasangan dengan Busrah Abdullah, kata Nurdin, semua ada aturannya.
"Golkar punya mekanisme, tegas dan transparan. DPP sudah mengikat seluruh kader dengan surat keputusan. Mereka harus patuh atas aturan partai," tegas kakak kandung Kadir ini.
Saat ditanyakan apakah nanti diperjalanan Syahrul Yasin Limpo akan `mendua` dan lebih intens mendukung pasangan Irman-Busrah, mantan ketua PSSI ini menampik hal itu dengan menegaskan bahwa semua jelas dalam aturan.
"Beliau pemimpin, dia pasti mengerti. Nanti kita lihat kalau terbukti, beliau kan kader di Golkar dan dalam surat sudah jelas disebutkan. Yang jelas kita punya tim mulai di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten kota di daerah," tandasnya.
Pasangan SUKA sebelumnya diantar ratusan pendukung dan simpatisan menuju kantor KPU Makassar, sejumlah elite politik dan pimpinan partai serta politisi ikut mengantar. Sempat terjadi ketengangan di pintu masuk kantor tersebut, namun dapat ditenangkan. Massa kemudian unjuk kebolehan dengan bernyanyi di depan kantor itu. T Susilo