Urumqi, China (ANTARA Sulbar) - Masakan khas kuliner Mandar, Sulawesi Barat, mampu menarik minat pejabat kepala daerah otonomi khusus Xinjiang-Uygur, China, Dubes RI Imron Cotan dan jajarannya yang hadir menyambut rombongan dari Sulbar.
"Kegiatan ini sangat mengesankan karena kerja keras kita tidak sia-sia dengan sajian kuliner khas Mandar diminati pejabat Xinjiang," kata Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Hj.Anggareni Anwar di sela acara resmi Indonesia Trade Tourism and Investmen Forum di kota Urumqi, Kamis.
Menurutnya, beberapa jenis kuliner yang digemari masyarakat Xinjiang di antaranya "Jepa" dan "Bau Piapi", masakan khas dengan bahan baku dari ubi kayu dan ikan khas Mandar.
Selain itu, kata dia, kuliner lain yang ditampilkan adalah, "baye", yakni kue kering bahan baku beras ketan dan gula merah serta beberapa jenis kuliner lainnya.
"Minimal kegiatan ini berdampak positif bagi daerah kita. Paling tidak, masakan ini bisa menjadi sajian khas pengembangan wisata kuliner daerah kita," terangnya.
Anggareni menyampaikan, tim kuliner Sulbar ikut andil dalam pelaksanaa kegiatan Sulawesi Expo sebagai wahana mentransformasi informasi kepada masyarakat di belahan dunia khususnya di Xinjiang.
"Kami tentu ikut memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena kita telah ikut promosikan kuliner daerah. Daerah bisa dikenal dengan adanya promosi. Kita berharap hal ini berdampak positif terhadap pengembangan wisata kuliner daerah," kata Anggareni.
Pelakanaan Indonesia Trade Tourism and Investmen Forum di Xinjiang merupakan kegiatan gagasan BKPRS, BKPMD Sulbar, BUMD dan Kadin se Sulbar.
"Kegiatan promosi ke Xinjiang ini mendapat dukungan Duta Besar RI untuk Beijing, Imron Cotan," ungkapnya. T Susilo
"Kegiatan ini sangat mengesankan karena kerja keras kita tidak sia-sia dengan sajian kuliner khas Mandar diminati pejabat Xinjiang," kata Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Hj.Anggareni Anwar di sela acara resmi Indonesia Trade Tourism and Investmen Forum di kota Urumqi, Kamis.
Menurutnya, beberapa jenis kuliner yang digemari masyarakat Xinjiang di antaranya "Jepa" dan "Bau Piapi", masakan khas dengan bahan baku dari ubi kayu dan ikan khas Mandar.
Selain itu, kata dia, kuliner lain yang ditampilkan adalah, "baye", yakni kue kering bahan baku beras ketan dan gula merah serta beberapa jenis kuliner lainnya.
"Minimal kegiatan ini berdampak positif bagi daerah kita. Paling tidak, masakan ini bisa menjadi sajian khas pengembangan wisata kuliner daerah kita," terangnya.
Anggareni menyampaikan, tim kuliner Sulbar ikut andil dalam pelaksanaa kegiatan Sulawesi Expo sebagai wahana mentransformasi informasi kepada masyarakat di belahan dunia khususnya di Xinjiang.
"Kami tentu ikut memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena kita telah ikut promosikan kuliner daerah. Daerah bisa dikenal dengan adanya promosi. Kita berharap hal ini berdampak positif terhadap pengembangan wisata kuliner daerah," kata Anggareni.
Pelakanaan Indonesia Trade Tourism and Investmen Forum di Xinjiang merupakan kegiatan gagasan BKPRS, BKPMD Sulbar, BUMD dan Kadin se Sulbar.
"Kegiatan promosi ke Xinjiang ini mendapat dukungan Duta Besar RI untuk Beijing, Imron Cotan," ungkapnya. T Susilo