Kuala Pembuang (ANTARA) - Gempa tektonik yang terjadi di 68 km Barat Laut Tuban, Jawa Timur dengan magnitudo 6,6 pada Jumat sore, getarannya turut dirasakan sebagian warga yang tinggal di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
“Kita berharap masyarakat tidak panik. Memang sebagian warga Kuala Pembuang merasakan getarannya, tapi lemah karena berdasarkan BMKG pusat gempa berada di kedalaman 600 km dan jaraknya dengan Kuala Pembuang sekitar 331,02 km,” kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Seruyan, Arvian Yuli Artha di Kuala Pembuang, Jumat.
Dia menjelaskan, walaupun jarak dan kedalaman pusat gempa cukup jauh, namun gelombang getaran itu bisa dirasakan jika gelombang getaran itu melalui media (benda). Kejadian demikian baru pertama kalinya dirasakan warga Kuala Pembuang.
“Kejadian ini baru pertama kalinya terjadi di Kuala Pembuang. Kita minta masyarakat tetap selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar kita dilindungi dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkapnya.
Sementara itu warga Kuala Pembuang I Riski Nurhayat menyampaikan, dirinya kaget karena rumahnya bergetar dalam waktu sepersekian detik. Bahkan dirinya pun sempat keluar rumah karena situasi tersebut, memang kejadian seperti ini belum pernah dia alami.
“Saya kaget walaupun terjadi hanya beberapa detik, makanya langsung keluar rumah untuk melihat situasi di sekitar,” katanya menjelaskan.
Hal senada juga disampaikan Sry karena rumahnya bergoyang oleh getaran gempa. Meski demikian, getaran akibat gempa tersebut tidak sampai menyebabkan barang-barang di kediaman warga setempat mengalami kerusakan.
“Hampir semua tetangga saya merasakan getaran itu memang kami sempat resah saat merasakan getaran gempa tersebut,” demikian Sry.
“Kita berharap masyarakat tidak panik. Memang sebagian warga Kuala Pembuang merasakan getarannya, tapi lemah karena berdasarkan BMKG pusat gempa berada di kedalaman 600 km dan jaraknya dengan Kuala Pembuang sekitar 331,02 km,” kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Seruyan, Arvian Yuli Artha di Kuala Pembuang, Jumat.
Dia menjelaskan, walaupun jarak dan kedalaman pusat gempa cukup jauh, namun gelombang getaran itu bisa dirasakan jika gelombang getaran itu melalui media (benda). Kejadian demikian baru pertama kalinya dirasakan warga Kuala Pembuang.
“Kejadian ini baru pertama kalinya terjadi di Kuala Pembuang. Kita minta masyarakat tetap selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar kita dilindungi dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkapnya.
Sementara itu warga Kuala Pembuang I Riski Nurhayat menyampaikan, dirinya kaget karena rumahnya bergetar dalam waktu sepersekian detik. Bahkan dirinya pun sempat keluar rumah karena situasi tersebut, memang kejadian seperti ini belum pernah dia alami.
“Saya kaget walaupun terjadi hanya beberapa detik, makanya langsung keluar rumah untuk melihat situasi di sekitar,” katanya menjelaskan.
Hal senada juga disampaikan Sry karena rumahnya bergoyang oleh getaran gempa. Meski demikian, getaran akibat gempa tersebut tidak sampai menyebabkan barang-barang di kediaman warga setempat mengalami kerusakan.
“Hampir semua tetangga saya merasakan getaran itu memang kami sempat resah saat merasakan getaran gempa tersebut,” demikian Sry.