Mamuju (ANTARA Sulbar) - Banjir yang terjadi di Lingkungan Lokanipa Kelurahan Karema Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat akibat Gedung Keuangan Negara (GKN) Provinsi Sulbar menyumbat drainase sehingga permukiman warga kebanjiran setiap hujan tiba.

"Sepanjang GKN Sulbar tidak membongkar timbunan yang menyumbat drainase warga, maka selama itu pula banjir akan merendam puluhan rumah warga di Dusun Lokanipa," kata Ari salah seorang warga di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, anak sungai yang oleh warga dijadikan drainase saluran pembuang telah ditimbun untuk pembangunan halaman parkir GKN Sulbar, sehingga drainase itu tersumbat ketika hujan tiba.

"Pada musim hujan seperti sekarang ini, permukiman warga yang terletak di sekitar kantor GKN Sulbar, selalu menjadi langganan terendam banjir, karena drainase yang selama ini digunakan menjadi pembuang air hujan disumbat oleh pelaksana proyek pembangunan GKN Mamuju," katanya.

Ia mengatakan, drainase sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar empat meter ditimbun oleh pelaksana proyek GKN Sulbar sehingga masyarakat menjadi korban banjir.

"Lahan dan permukiman warga di sekitar kantor GKN, khususnya di Jalan Abdul Syakur, selalu kebanjiran setiap musim hujan dengan ketinggian air mencapai satu meter, karena disumbatnya drainase mereka. Barang barang berharga milik warga selalu terendam banjir sehingga mereka mengalami kerugian," katanya.

Ia mengatakan, selain mengakibatkan lahan dan rumah warga kebanjiran, air hujan juga merendam Jalan Abdul Syakur, sehingga pengguna jalan tidak bisa melintas.

"Banyak kendaraan macet ketika melintas di Jalan Abdul Syakur ketika musim hujan tiba, banyak pula harta benda masyarakat terendam air ketika hujan tiba, sehingga ditimbunnya saluran drainase pembuang oleh kantor GKN, sangat merugikan masyarakat karena menjadi penyebab banjir," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya warga sudah melakukan protes kepada kontraktor pembangunan kantor GKN Sulbar untuk membuka kembali saluran drainase, namun tidak digubris.

Oleh karena itu ia minta kontraktor pelaksana gedung GKN Sulbar dapat membuka lebar-lebar drainase yang telah ditimbunnya seperti sebelum ketika ditimbun agar warga tidak lagi kebanjiran di saat musim hujan.

Sementara itu kontraktor pelaksana proyek GKN Sulbar yang akan dikonfirmasi tidak berada di tempat proyek pembangunan GKN Sulbar. T Susilo

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024