Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengprov Pertina) Sulawesi Selatan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023.

Ketua Pertina Sulsel Harpen Reza Ali di Makassar, Senin, mengatakan keinginan menjadi tuan rumah sudah disampaikan ke PP Pertina setelah menerima informasi pembatalan lokasi Pra-PON yang sebelumnya di rencanakan di Solo, Jawa Tengah, Juni mendatang.

"Rencana awal memang Solo dipilih menjadi lokasi pelaksanaan beberapa cabang olahraga martial (pertarungan) termasuk tinju, namun belakangan dari informasi dibatalkan sehingga kita langsung ajukan diri," katanya.

Ia menjelaskan, pengajuan diri untuk menjadi penyelenggara babak kualifikasi PON sudah disampaikan secara resmi. Pengprov Pertina Sulsel saat ini tinggal menunggu rekomendasi pengurus pusat untuk menggelarnya di Makassar.

"Kita tetap rencanakan sesuai jadwal awal yakni Juni 2023. Sebab kita masih memiliki agenda PraPON seri kedua tahun ini sehingga jangan sampai waktunya berdekatan karena waktu recovery atlet butuh waktu," jelasnya.

Sementara itu, Pertina Sulsel menyiapkan dua tim agar terjaga persaingan di antara para atlet dalam setiap kelas pertandingan saat memasuki pemusatan latihan. Artinya ada 40 atlet dari 20 kelas yang dipertandingkan.

"Kami tetap memberlakukan sistem promosi degradasi selama masa tahapan TC sebelum tim seleksi menentukan tim definitif untuk mengikuti babak kualifikasi PON XXI,'' jelas Harpen.

Ke-20 kelas tersebut masing-masing 11 kelas putra dan sembilan kelas putri. Untuk putra masing masing kelas 48-51 Kg, 51-54 Kg, 54-57 Kg, 57-60 Kg, 60-63,5 Kg, 63,5-67 Kg, 67-71 Kg, 71-75 Kg, 75-80 Kg, 80-86 Kg dan 86-92 Kg.

Sementara untuk kategori putri masing masing kelas 46-50Kg, 50-52 Kg, 52-54 Kg, 54-47 Kg, 57-60Kg, 60-63 Kg, 63-66 Kg, 66-70 Kg dan 70-75 Kg.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024