Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, berhasil menurunkan angka pengangguran hingga 2.6 persen pada tahun 2011, kata Bupati Mamuju Drs Suhardi Duka MM di Mamuju, Selasa.
"Pemkab Mamuju berhasil menurunkan angka pengangguran di Mamuju yang berpenduduk 350 ribu jiwa itu hingga melebihi target di tahun 2011," jelasnya.
Ia mengatakan Pemkab Mamuju menurunkan angka pengangguran dari sekitar sekitar 5,4 persen pada 2006 menjadi 2,6 persen pada tahun 2011.
"Selama lima tahun terakhir Mamuju menurunkan angka pengangguran penduduknya, hingga mencapai 2,6 persen atau melebihi target penurunan yang ingin dicapai pemerintah sebesar 3.0 persen pada tahun 2011," katanya.
Menurut dia, pemerintah kabupaten setempat terus berupaya menekan angka pengangguran agar jumlahnya tidak berkembang dengan melalui berbagai kegiatan yang menumbuhkanlapangan kerja baru, meski jumlah penduduk migran dari tahun ke tahun jumlahnya juga terus meningkat sehingga menjadi tantangan dalam menurunkan angka pengangguran di Mamuju.
"Kebanyakan pengangguran di Mamuju ini adalah penduduk migran yang berasal dari daerah lain untuk mencari pekerjaan karena daerah ini termasuk wilayah yang sedang berkembang an sangat membutuhkan cukup banyak tenaga kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, pada tahun ini Pemkab Mamuju akan tetap mengandalkan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja dengan mengembangkan komoditas andalan, seperti kakao, sawit dan padi.
"Pemerintah daerah akan terus megembangkan sektor pertanian dan mendorong masyarakat untuk aktif membudidayan komoditas unggulan, sementara pemerintah daerah berupaya memberikan kemudahan dalam memasarkan produks-produk daerah melalui berbagai kegiatan pameran," ujarnya.
Selain itu, juga tetap mengandalkan sektor jasa dalam menggenjot tenaga kerja khususnya di wilayah perkotaan Mamuju, jelasnya. Farochah
"Pemkab Mamuju berhasil menurunkan angka pengangguran di Mamuju yang berpenduduk 350 ribu jiwa itu hingga melebihi target di tahun 2011," jelasnya.
Ia mengatakan Pemkab Mamuju menurunkan angka pengangguran dari sekitar sekitar 5,4 persen pada 2006 menjadi 2,6 persen pada tahun 2011.
"Selama lima tahun terakhir Mamuju menurunkan angka pengangguran penduduknya, hingga mencapai 2,6 persen atau melebihi target penurunan yang ingin dicapai pemerintah sebesar 3.0 persen pada tahun 2011," katanya.
Menurut dia, pemerintah kabupaten setempat terus berupaya menekan angka pengangguran agar jumlahnya tidak berkembang dengan melalui berbagai kegiatan yang menumbuhkanlapangan kerja baru, meski jumlah penduduk migran dari tahun ke tahun jumlahnya juga terus meningkat sehingga menjadi tantangan dalam menurunkan angka pengangguran di Mamuju.
"Kebanyakan pengangguran di Mamuju ini adalah penduduk migran yang berasal dari daerah lain untuk mencari pekerjaan karena daerah ini termasuk wilayah yang sedang berkembang an sangat membutuhkan cukup banyak tenaga kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, pada tahun ini Pemkab Mamuju akan tetap mengandalkan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja dengan mengembangkan komoditas andalan, seperti kakao, sawit dan padi.
"Pemerintah daerah akan terus megembangkan sektor pertanian dan mendorong masyarakat untuk aktif membudidayan komoditas unggulan, sementara pemerintah daerah berupaya memberikan kemudahan dalam memasarkan produks-produk daerah melalui berbagai kegiatan pameran," ujarnya.
Selain itu, juga tetap mengandalkan sektor jasa dalam menggenjot tenaga kerja khususnya di wilayah perkotaan Mamuju, jelasnya. Farochah