Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sebanyak 171 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan satu, dua dan tiga Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan beberapa orang dari kabupaten lain yang diangkat berdasarkan kriteria kategori satu (K1) tahun 2013, mengikuti pembukaan Diklat Prajabatan.

Kegiatan ini dilaksanakan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan Aparatur II Lembaga Administrasi Negara (PKP2A II LAN) Makassar yang berlangsung di aula kantor bupati setempat, Kamis.

Sekretaris BKDD Mamuju Hj. Astiah, SE dalam kesempatan itu mengatakan, Diklat Prajabatan kali ini akan diikuti oleh CPNS golongan satu, dua dan tiga dengan rincian dari jumlah total yakni terdiri dari 26 orang tenaga pendidikan, 5 orang tenaga medis, 140 orang tenaga teknis dan administrasi.

Menurutnya, khusus untuk golongan tiga kata Astiah, akan mengikuti diklat selama 24 hari di LAN Makassar, Sulawesi Selatan mulai dari 13 hingga 8 juli 2013.

Sementara untuk golongan satu dan dua kata dia, maka mereka akan mengikuti secara bertahap yang bakal berlangsung di Mamuju selama 19 hari dimulai dari Agustus hingga September 2013.

Sementara itu, Kepala Bidang Kajian KMKPOA, Dr. Muh.Firdaus selaku yang mewakili Kepala PKP2A II LAN Makassar, menyampaikan meski diklat prajabatan ini sebagai salah satu dari sekian banyak cara untuk meningkatkan kapasitas tiap CPNS sebelum akhirnya bergabung bersama 4,7 juta PNS setanah air.

Karena itu kata dia, agar seluruh peserta dapat memanfaatkan momen tersebut dengan mengikuti petunjuk dan materi yang diberikan dalam Diklat.

Firdaus menuturkan, sesuai dengan penyampaian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara agar kiranya setiap kesempatan untuk melihat potret birokrasi yang saat ini masih terdapat kesenjangan.

Kesenjangan pertama kata dia terkait soal struktur kepegawaian yang masih gemuk sehingga perlu perampingan agar bisa bekerja dengan lebih sigap.

Hal lain yang juga perlu mendapat perhatian kata dia, terkait perbaikan penyebaran pegawai baik ditingkat nasional maupun di daerah yang dianggap tidak merata.

"Terkadang kita anggap jumlah pegawai berlebihan, namun disisi lain kadang juga dirasakan masih sangat kurang. Hal ini menunjukkan kontradiktif jika dianalisis penyebabnya adalah penyebaran yang tidak merata sehingga perlu dibenahi, "tutur Firdaus.

Bupati Mamuju H.Suhardi Duka dihadapan peserta diklat menganalogikan bahwa pegawai itu bisa menjadi `malaikat` jika mampu menjawab perannya sebagai `public service", tapi juga dapat menjadi sebaliknya jika dalam pekerjaan pegawai hanya mementingkan kepentingan pribadinya.

Bupati dua periode ini mengatakan terdapat lima tingkatan peranan seorang pegawai dalam pengabdiannya yang pertama terkait tingkatan seorang pegawai harus bisa berperan dalam institusi tempatnya bekerja.

Berikutnya pegawai harus bekerja pada level dengan skill dan keahlian sehingga dapat dibutuhkan oleh lingkungan kerja, pegawai harus mampu menciptakan produksi, kerja pegawai bermanfaat kepada orang lain dan terakhir bagaiaman seorang pegawai menjadi berkah kepada semua orang. N Sunarto   

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024