Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap agar Pilkada Polewali Mandar yang akan digelar 8 Oktober 2013 dapat berlansung damai

"Pemerintah di Sulbar sangat berharap agar Pilkada Polman dapat berlansung damai dan lancar seperti kabupaten lainnya di Sulbar yang telah menggelar Pilkada," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulbar, Najib di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, lima Pilkada yang digelar di Sulbar sejak tahun 2010 berlansung aman, sehingga pemerintah sangat berharap di Kabupaten Polman pilkada juga dapat berlansung.

Menurut dia, pada tahun 2010 yang lalu digelar Pilkada di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara sementara pada tahun 2011 digelar pilkada tingkat Provinsi Sulbar dan Pilkada Kabupaten Majene dan pada tahun ini digelar Pilkada Mamasa yang seluruhnya berlansung damai.

"Lima Pilkada yang digelar itu semuanya berlansung aman karena seluruh kandidat yang dinyatakan kalah menerima kekalahannya, tidak ada gesekan di masyarakat pada Pilkada itu, sehingga bila Pilkada Polman aman dan lancar, maka pelaksanaan Pilkada seluruh Kabupaten di Sulbar maupun ditingkat Provinsi seluruhnya juga aman dan lancar," katanya.

Oleh karena itu ia berharap semua pihak mendorong kualitas demokrasi dapat berjalan baik di Sulbar karena bila Pilkada Polman aman, maka seluruh Kabupaten di Sulbar berhasil meningkatkan kualitas demokrasi di daerahnya dengan menggelar Pilkada aman dan damai

"Semua pihak mesti dapat menjaga keamanan di Mamasa agar tetap kondusif dan damai, jangan ada yang memancing kerusuhan seperti di daerah lain, peserta dan pelaksana Pilkada harus bisa menjaga terlaksananya pilkada yang damai dan demokratis," katanya.

Ia juga meminta agar peran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan juga dimaksimalkan begitu juga masyarakat dapat mendukung terlaksananya pilkada yang jujur sehat dan demokratis.

Ia mengatakan Pilkada adalah sebuah proses demokrasi dalam memilih pemimpin bukan ajang untuk saling memusuhi, jadi bukan hanya aparat keamanan yang harus berperan tetapi masyarakat, masyarakat jangan mudah terprovokasi sesuatu yang bisa membuat situasi tidak kondusif.

"Jangan terpancing isu menyesatkan yang dapat merubah situasi jadi tidak kondusif, karena konflik itu hanya menghambat pembangunan merugikan masyarakat sendiri dan tidak ada gunanya marilah kita belajar dan menjalankan demokrasi dengan baik," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024