Mamuju (ANTARA) - Personel TNI dan Polri di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat menggelar patroli bersama sebagai upaya mengantisipasi gangguan kamtibmas usai Idul Fitri 1444 Hijriah, sekaligus meningkatkan sinergi sesama aparat keamanan.
"Kami bersama TNI dan instansi terkait melaksanakan patroli bersama dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas setelah Idul Fitri," kata Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan, ketika dihubungi dari Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan patroli bersama TNI dan Polri itu dilakukan dengan mendatangi kawasan pemukiman untuk mengecek rumah-rumah yang di tinggal mudik pemiliknya.
Dalam kegiatan tersebut, warga menerima dengan baik dan sangat antusias kedatangan personel TNI dan Polri bersama instansi terkait yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
"Patroli bersama ini sebagai bentuk sinergitas TNI dan Polri serta instansi terkait dalam menjaga kamtibmas di Pasangkayu tetap kondusif," ujar Candra.
Selain mengecek rumah-rumah warga yang ditinggal mudik lebaran, personel gabungan juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, apalagi saat masih banyak masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran," ucapnya.
Selain itu, personel gabungan juga mengingatkan masyarakat yang akan meninggalkan rumah agar memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman.
"Kami juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai bahaya kebakaran serta kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas lainnya seperti akak pencurian," ujarnya.
Personel gabungan, kata dia, juga menyampaikan kepada warga agar selalu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan situasi dan kendala keamanan kepada Bhabinkamtibmas atau Babinsa sehingga akan tercipta harmonisasi antara TNI, Polri dan masyarakat, khususnya di wilayah Pasangkayu.
Patroli yang dilaksanakan TNI dan Polri serta instansi terkait yang tergabung dalam Operasi Ketupat Marano 2023 itu merupakan tindakan preventif terhadap semua bentuk gangguan kamtibmas, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Patroli ini dalam rangka Operasi Ketupat Marano 2023, dengan sasaran patroli diantaranya, gangguan kamtibmas dan rumah masyarakat yang ditinggal mudik," kata Candra.
"Kami bersama TNI dan instansi terkait melaksanakan patroli bersama dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas setelah Idul Fitri," kata Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan, ketika dihubungi dari Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan patroli bersama TNI dan Polri itu dilakukan dengan mendatangi kawasan pemukiman untuk mengecek rumah-rumah yang di tinggal mudik pemiliknya.
Dalam kegiatan tersebut, warga menerima dengan baik dan sangat antusias kedatangan personel TNI dan Polri bersama instansi terkait yang ada di Kabupaten Pasangkayu.
"Patroli bersama ini sebagai bentuk sinergitas TNI dan Polri serta instansi terkait dalam menjaga kamtibmas di Pasangkayu tetap kondusif," ujar Candra.
Selain mengecek rumah-rumah warga yang ditinggal mudik lebaran, personel gabungan juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban, apalagi saat masih banyak masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran," ucapnya.
Selain itu, personel gabungan juga mengingatkan masyarakat yang akan meninggalkan rumah agar memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman.
"Kami juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai bahaya kebakaran serta kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas lainnya seperti akak pencurian," ujarnya.
Personel gabungan, kata dia, juga menyampaikan kepada warga agar selalu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan situasi dan kendala keamanan kepada Bhabinkamtibmas atau Babinsa sehingga akan tercipta harmonisasi antara TNI, Polri dan masyarakat, khususnya di wilayah Pasangkayu.
Patroli yang dilaksanakan TNI dan Polri serta instansi terkait yang tergabung dalam Operasi Ketupat Marano 2023 itu merupakan tindakan preventif terhadap semua bentuk gangguan kamtibmas, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Patroli ini dalam rangka Operasi Ketupat Marano 2023, dengan sasaran patroli diantaranya, gangguan kamtibmas dan rumah masyarakat yang ditinggal mudik," kata Candra.