Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengatakan, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membutuhkan 500 kantong darah per hari.
"Di Sulsel, kita butuh 500 kantong darah per hari. Inilah salah satu tugas kita," ujarnya di Makassar, Kamis, pada pelantikan ketua dan pengurus PMI Sulsel masa bakti 2013-2018 di ruang pola kantor Gubernur Sulsel.
Ia menjelaskan, menjadi pengurus PMI artinya siap menjalankan tugas-tugas pokoknya, diantaranya, melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap donor darah nasional.
PMI, lanjut dia, juga harus selalu siap ketika terjadi bencana. Baik itu bencana alam, maupun bencana-bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia.
"Kalau PMI Sulsel bertekad menjadi lima besar di Indonesia, maka harus menjadi yang terbaik di kawasan timur Indonesia,"katanya.
Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo, mengatakan, dirinya siap melaksanakan tanggung jawab dan amanah untuk lima tahun ke depan. Bersama seluruh pengurus, akan membawa PMI sebagai lima besar terbaik di Indonesia.
Ichsan yang juga merupakan Bupati Gowa, telah menyiapkan lima program untuk menjadikan PMI Sulsel sebagai lima terbaik di Indonesia.
"Langkah awal yang saya akan lakukan adalah mempersatukan dan mempersolid seluruh relawan PMI di Sulsel," ujarnya. Kemudian memperbaiki sekretariat serta berupaya memenuhi kebutuhan darah di Sulsel.
"Kami akan berupaya menghadirkan penghancur limbah darah. Saya juga berharap, jajaran PMI bisa lebih cepat menjabarkan SOP DPP agar lebih cepat berada di lokasi bencana," jelasnya.
Ia menambahkan, di awal kepengurusannya, PMI Sulsel telah mendapatkan bantuan dari Pertamina berupa alat pengolahan komponen darah dan alat pembuat serum darah. Selain itu, ada juga bantuan dari Bank Panin.
Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang, mengatakan, PMI adalah organisasi sosial yang tidak melakukan pembedaan. Tapi, mengutamakan objek yang membutuhkan bantuan.
"Sejak PMI di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, telah memberikan prestasi yang luar biasa. Bahkan, masyarakat sudah mulai melakukan pola hidup sehat dengan menerapkan program donor darah secara rutin," ujarnya.
Agus optimis, apa yang ditargetkan PMI Sulsel untuk masuk lima besar di Indonesia bisa tercapai. Ia pun menjamin, adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
Beberapa pengurus lainnya yang dilantik antara lain, Wakil Ketua Bidang Organisasi Abdullah Djabbar, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Andi Tenri Gappa, Wakil Ketua Bidang Penanganan Bencana Musyafir Arifin Nu`mang, dan Wakil Ketua Bidang PMR dan Relawan Idris Faisal Kadir. Sedangkan Sekretaris dijabat Luthfi Kadir dan Bendahara dijabat Rizal Tandiawan. ES Syafei
"Di Sulsel, kita butuh 500 kantong darah per hari. Inilah salah satu tugas kita," ujarnya di Makassar, Kamis, pada pelantikan ketua dan pengurus PMI Sulsel masa bakti 2013-2018 di ruang pola kantor Gubernur Sulsel.
Ia menjelaskan, menjadi pengurus PMI artinya siap menjalankan tugas-tugas pokoknya, diantaranya, melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap donor darah nasional.
PMI, lanjut dia, juga harus selalu siap ketika terjadi bencana. Baik itu bencana alam, maupun bencana-bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia.
"Kalau PMI Sulsel bertekad menjadi lima besar di Indonesia, maka harus menjadi yang terbaik di kawasan timur Indonesia,"katanya.
Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo, mengatakan, dirinya siap melaksanakan tanggung jawab dan amanah untuk lima tahun ke depan. Bersama seluruh pengurus, akan membawa PMI sebagai lima besar terbaik di Indonesia.
Ichsan yang juga merupakan Bupati Gowa, telah menyiapkan lima program untuk menjadikan PMI Sulsel sebagai lima terbaik di Indonesia.
"Langkah awal yang saya akan lakukan adalah mempersatukan dan mempersolid seluruh relawan PMI di Sulsel," ujarnya. Kemudian memperbaiki sekretariat serta berupaya memenuhi kebutuhan darah di Sulsel.
"Kami akan berupaya menghadirkan penghancur limbah darah. Saya juga berharap, jajaran PMI bisa lebih cepat menjabarkan SOP DPP agar lebih cepat berada di lokasi bencana," jelasnya.
Ia menambahkan, di awal kepengurusannya, PMI Sulsel telah mendapatkan bantuan dari Pertamina berupa alat pengolahan komponen darah dan alat pembuat serum darah. Selain itu, ada juga bantuan dari Bank Panin.
Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang, mengatakan, PMI adalah organisasi sosial yang tidak melakukan pembedaan. Tapi, mengutamakan objek yang membutuhkan bantuan.
"Sejak PMI di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, telah memberikan prestasi yang luar biasa. Bahkan, masyarakat sudah mulai melakukan pola hidup sehat dengan menerapkan program donor darah secara rutin," ujarnya.
Agus optimis, apa yang ditargetkan PMI Sulsel untuk masuk lima besar di Indonesia bisa tercapai. Ia pun menjamin, adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi.
Beberapa pengurus lainnya yang dilantik antara lain, Wakil Ketua Bidang Organisasi Abdullah Djabbar, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Andi Tenri Gappa, Wakil Ketua Bidang Penanganan Bencana Musyafir Arifin Nu`mang, dan Wakil Ketua Bidang PMR dan Relawan Idris Faisal Kadir. Sedangkan Sekretaris dijabat Luthfi Kadir dan Bendahara dijabat Rizal Tandiawan. ES Syafei