Makassar (ANTARA) - Bupati Wajo Amran Mahmud menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 47 Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan formasi 2022 di Wajo, Selasa.

"Alhamdulillah hari ini, sepatutnya semua  bersyukur mendapat kesempatan menjadi PPPK dari ratusan orang yang mendaftar. Bahkan saya dengar di sini sudah ada yang mengabdi sebagai honorer selama 18 tahun sebelum menjadi PPPK," ujar Amran yang didampingi Kepala BKPSDM Wajo Herman dan Kadis Kesehatan Armin, Amran Mahmud menyampaikan bahwa para PPPK sudah menjadi bagian dari  dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Lamaddukkelleng.

Ketua ICMI Kabupatem Wajo ini menegaskan bahwa para PPPK merupakan pelayan masyarakat sehingga harus bisa semakin bersungguh-sungguh menjalankan amanah dengan semakin meningkatkan pelayanan. 

"Apalagi ini formasi kesehatan, kita harapkan agar bisa mendahulukan pelayanan baru administrasi. Kita tidak ingin melihat, ada orang yang semestinya ditolong tetapi mendahulukan administrasi. Tapi tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Melalui kesempatan tersebut, Ketua IPHI Wajo ini berbagi tips tentang bekerja dengan baik yang harus dilandasi dengan ikhlaskan.  

"Tunjukkan kinerja terbaiknya karena anda adalah pilihan dari 700 ratusan lebih yang mendaftar pada formasi ini," ujarnya.

Selain itu, kata dia, harus punya loyalitas pada pekerjaan, pada pimpinan dan masyarakat sebagai penerima layanan. Juga, tumbuhkan kedisiplinan dan etos kerja.

Amran Mahmud juga meminta kepada para PPPK untuk memberikan hasil karya yang bermutu dan berkualitas dengan cara terus belajar dan memotivasi diri serta  membangun integritas dan karakter pribadi. 

"Ke depan, tantangan semakin berat, apalagi sekarang ini transformasi teknologi informasi. Saya ingatkan agar dalam setiap langkah selalu dalam koridor regulasi yang ada," kata dia.

Diketahui, dari 49 orang PPPK tenaga kesehatan Kabupaten Wajo formasi tahun 2022 yang dinyatakan lulus, hanya 47 orang yang terbit NIPPPK dari BKN dan diserahkan SK pada kesempatan tersebut, dua orang lainnya menunggu NIPPPK terbit dari BKN.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024