Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Abduh mengatakan stok beras di daerah itu relatif aman menjelang Ramadhan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok tersebut.
"Stok beras yang ada di Bulog Mamuju masih tersedia hingga bulan Desember mendatang," katanya di Mamuju, Senin.
Ia menjelaskan dengan persediaan itu, masyarakat di Mamuju tidak akan kesulitan mendapatkan beras untuk dimanfaatkan selama Ramadhan yang waktunya tinggal dua pekan lagi maupun untuk merayakan Lebaran mendatang.
"Persediaan beras di Bulog mencapai 3.000 ton dan cukup lima bulan ke depan itu, artinya masyarakat tidak akan kesulitan beras, pada saat Ramadhan dan ketika merayakan Lebaran," katanya.
Menurut dia, stok beras di Sulbar cukup tersedia karena panen petani di sejumlah sentra produksi beras di Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju dan Polman mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.
Ia berharap produksi padi di Sulbar pada musim panen, yakni Agustus hingga September dapat lebih tinggi, agar stok beras tetap aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru mendatang.
"Semoga musim panen mendatang produksi padi Sulbar bisa lebih baik, supaya ketersediaan pangan tetap terjaga, menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat," katanya. MH Atmoko
"Stok beras yang ada di Bulog Mamuju masih tersedia hingga bulan Desember mendatang," katanya di Mamuju, Senin.
Ia menjelaskan dengan persediaan itu, masyarakat di Mamuju tidak akan kesulitan mendapatkan beras untuk dimanfaatkan selama Ramadhan yang waktunya tinggal dua pekan lagi maupun untuk merayakan Lebaran mendatang.
"Persediaan beras di Bulog mencapai 3.000 ton dan cukup lima bulan ke depan itu, artinya masyarakat tidak akan kesulitan beras, pada saat Ramadhan dan ketika merayakan Lebaran," katanya.
Menurut dia, stok beras di Sulbar cukup tersedia karena panen petani di sejumlah sentra produksi beras di Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju dan Polman mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.
Ia berharap produksi padi di Sulbar pada musim panen, yakni Agustus hingga September dapat lebih tinggi, agar stok beras tetap aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru mendatang.
"Semoga musim panen mendatang produksi padi Sulbar bisa lebih baik, supaya ketersediaan pangan tetap terjaga, menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat," katanya. MH Atmoko