Mamuju (ANTARA Sulbar) - Warga pra sejahtera di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, merasa terharu saat menerima BLSM (Bantuan Lansung Sementara Masyarakat) sebagai kompensasi naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
"Saya terharu dan gembira setelah mendapatkan BLSM. Apalagi, saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran cukup memberatkan ekonomi keluarga," kata salah seorang masyarakat pra sejahtera yang menerima BLSM di kantor Pos Mamuju, Supardi, Kamis.
Menurutnya, dana sebesar Rp300.000 yang dia terima akan digunakan untuk keperluan rumah tangga.
"Alhamdulillah, saat kondisi keuangan menipis tiba-tiba ada panggilan untuk menerima BLSM. Tentu dana ini sangat berarti bagi kami untuk menopang kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, dirinya akan berupaya agar kelak tidak lagi menerima bantuan cuma-cuma dari pemerintah.
"Sebetulnya saya juga ingin tidak terdaftar sebagai penerima BLSM. Namun saya juga tak bisa pungkiri bahwa penghasilan selaku buruh bangunan tak cukup untuk menopang kebutuhan keluarganya," ujarnya.
Hal senada dikatakan, Rusman, salah seorang warga Kelurahan Mamunyu yang ikut menerima BLSM.
"Saya gembira dengan adanya bantuan ini. Apalagi, kebutuhan semakin banyak seiring datangnya bulan Ramadhan dan tahun ajaran baru," kata dia.
Rusman mengaku, bantuan yang ia dapatkan akan dibelanjakan keperluan sekolah bagi empat anaknya.
"Dana itu akan saya gunakan untuk keperluan kebutuhan sekolah bagi keempat anaknya seiring datangnya tahun ajaran baru," ungkapnya dengan nada gembira. Agus Setiawan
"Saya terharu dan gembira setelah mendapatkan BLSM. Apalagi, saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran cukup memberatkan ekonomi keluarga," kata salah seorang masyarakat pra sejahtera yang menerima BLSM di kantor Pos Mamuju, Supardi, Kamis.
Menurutnya, dana sebesar Rp300.000 yang dia terima akan digunakan untuk keperluan rumah tangga.
"Alhamdulillah, saat kondisi keuangan menipis tiba-tiba ada panggilan untuk menerima BLSM. Tentu dana ini sangat berarti bagi kami untuk menopang kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, dirinya akan berupaya agar kelak tidak lagi menerima bantuan cuma-cuma dari pemerintah.
"Sebetulnya saya juga ingin tidak terdaftar sebagai penerima BLSM. Namun saya juga tak bisa pungkiri bahwa penghasilan selaku buruh bangunan tak cukup untuk menopang kebutuhan keluarganya," ujarnya.
Hal senada dikatakan, Rusman, salah seorang warga Kelurahan Mamunyu yang ikut menerima BLSM.
"Saya gembira dengan adanya bantuan ini. Apalagi, kebutuhan semakin banyak seiring datangnya bulan Ramadhan dan tahun ajaran baru," kata dia.
Rusman mengaku, bantuan yang ia dapatkan akan dibelanjakan keperluan sekolah bagi empat anaknya.
"Dana itu akan saya gunakan untuk keperluan kebutuhan sekolah bagi keempat anaknya seiring datangnya tahun ajaran baru," ungkapnya dengan nada gembira. Agus Setiawan