Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis hasil pendataan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga Februari 2023 di provinsi itu mengalami penurunan menjadi 5,26 persen.
Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Ahad, mengatakan, tingkat pengangguran terbuka di Sulsel dari 5,75 persen pada Februari 2022 menjadi 5,26 persen pada Februari 2023.
"Penurunannya itu sebesar 0,49 persen. Pada Februari 2023 TPT laki-laki sebesar 5,25 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,27 persen," ujarnya.
Aryanto menyebutkan penduduk yang bekerja sebanyak 4.315.849 orang, turun sebanyak 12.268 orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor akomodasi makan dan minum sebesar 1,46 persen.
Sementara menurut lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu pada bidang jasa pendidikan sebesar 1,08 persen.
Dia menjelaskan penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Sulawesi Selatan.
Penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 7.076.665 orang, naik sebanyak 103.027 orang jika dibanding Februari 2022. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 4.555.438 orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 2.521.227 orang.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 4.315.849 orang penduduk yang bekerja dan 239.589 orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2022, jumlah angkatan kerja menurun sebanyak 36.889 orang.
"Untuk penduduk bekerja turun sebanyak 12.268 orang serta pengangguran turun sebanyak 24.621 orang," katanya.
Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Ahad, mengatakan, tingkat pengangguran terbuka di Sulsel dari 5,75 persen pada Februari 2022 menjadi 5,26 persen pada Februari 2023.
"Penurunannya itu sebesar 0,49 persen. Pada Februari 2023 TPT laki-laki sebesar 5,25 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,27 persen," ujarnya.
Aryanto menyebutkan penduduk yang bekerja sebanyak 4.315.849 orang, turun sebanyak 12.268 orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor akomodasi makan dan minum sebesar 1,46 persen.
Sementara menurut lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu pada bidang jasa pendidikan sebesar 1,08 persen.
Dia menjelaskan penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Sulawesi Selatan.
Penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 7.076.665 orang, naik sebanyak 103.027 orang jika dibanding Februari 2022. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 4.555.438 orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 2.521.227 orang.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 4.315.849 orang penduduk yang bekerja dan 239.589 orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2022, jumlah angkatan kerja menurun sebanyak 36.889 orang.
"Untuk penduduk bekerja turun sebanyak 12.268 orang serta pengangguran turun sebanyak 24.621 orang," katanya.