Makassar (ANTARA) - Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin sepakat bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk memperkuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Makassar, Selasa.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani di Makassar, Selasa, oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin MKes PhD dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH MH.

Kajati Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, penandatanganan kerja sama hari ini fokus pada tiga hal, yakni pendidikan program magister, pendidikan program doktor dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menurutnya, pendidikan penting bagi Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya para pejabat di lingkungan kejaksaan. Pendidikan juga dapat mendukung departemen. Hidup membutuhkan pembelajaran untuk menjadi manusia yang transformatif.

Selain itu, dinamika kejahatan juga berubah, modus operandinya juga berkembang, misalnya dulu kasus korupsi hanya berdasarkan kerugian negara, cukup satu anggota saja. Sekarang urusan korupsi bisa bertumpu pada ekonomi nasional, yang membutuhkan dua atau lebih anggota.

Oleh karena itu, kejaksaan 'kembali ke kampus' menjadi sangat penting. Termasuk hal-hal konseptual seperti hukuman mati yang pembahasannya perlu dikolaborasikan dengan akademisi.

Ketiga, kata dia, terkait persoalan faktual di lapangan, perlu dilakukan transfer knowledge. Banyak jaksa yang memiliki kemampuan dan bisa menjadi praktisi pengajar.

Terakhir, pengembangan Sulsel tidak berkelanjutan, sehingga ke depan perlu dilakukan upaya preventif agar pembangunan di Sulsel dapat berkelanjutan Wakil

Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin menyampaikan bahwa Unhas telah menyiapkan kurikulum adaptif sesuai dengan MKBM. Unhas juga memiliki kelas kolaborasi tertinggi di Indonesia.

Dalam kerjasama ini tentunya semua almamater, semua profesi diterima, agar mahasiswa Unhas kedepannya bisa survive ketika berada di masyarakat. Semoga kerjasama ini dapat terlaksana dengan maksimal dan menjadi ladang amal bagi kita semua.

Sementara itu, Dekan FH Unhas Prof Dr Hamzah Halim MH MAP mengatakan pasca pergantian jabatan, FH-Unhas mengirimkan surat. Bukannya membalas dengan surat tapi membalas dengan kunjungan langsung. Daya tanggap diperlukan untuk melekat pada kepemimpinan suatu lembaga.

Dari kunjungan tersebut lahir rencana hingga penandatanganan MoU dan UKM hari ini (9/5).

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024