Makassar, (ANTARA Sulsel) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, mulai membangun gedung sidang utama Muktamar Muhammadiyah ke-47 berlantai empat dengan kapasitas 6.000 orang.

Peresmian pembangunan gedung dengan luas 80 x 40 meter persegi tersebut ditandai dengan pencet tombol bel bersama dengan sesepuh dan penasehat Unismuh, KH. Djamaluddin Amien, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (PWM Sulsel) Dr. KH. Alwi Uddin, M.Ag, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Ir. HM. Syaiful Saleh, MSi.

Kemudian Rektor Unismuh, Dr H Irwan Akib, MPd dan disaksikan oleh Wakil Rektor IV, Abd. Rakhim Nanda, ST, MT sekaligus koordinator pembangunan gedung ini dan beberapa petinggi Unismuh lainnya.

Menurut laporan ketua panitia, Abd Rakhim Nanda, gedung tersebut rencananya akan dibangun empat lantai, lantai dasar dipergunakan untuk parkiran, ruang sidang komisi lantai dua, ruang sidang utama lantai tiga dan lantai ke empat untuk balkon.

"Gedung Balai Sidang utama Muktamar ke-47 Muhammadiyah ini akan diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun lima bulan karena Muktamar akan berlangsug 1 hingga 6 Juni 2015 mendatang," katanya.

KH. Djamaluddin Amien menegaskan bahwa pembangunan harus berdasarkan atas perintah Tuhan, khususnya contoh yang telah dipraktekan Nabi Ibrahim membangun ka`bah yang berasas pada niat yang bersih dan keikhlasan.

Sementara itu, Irwan Akib mengatakan Muktamar Muhammadiyah kali adalah pertama kalinya pada abad ke dua sehingga suatu keharusan untuk menyukseskannya.

"Gedung ini juga akan dipergunakan dalam hal Pengembangan perguruan tinggi. Khususnya Unismuh dengan menjadikan lantai dua sebagai perpustakaan karena syarat pengembangan istitusi perguruan tinggi adalah memiliki perpustakaan yang memadai," jelas Irwan Akib.

Irwan Akib juga membeberkan bahwa pembagunan gedung yang berlantai empat ini anggarannya ditanggung oleh pihak universitas.

Selanjutnya, Syaiful Saleh menjelaskan bahwa pihak BPH bertugas dalam pembangunan ini untuk menilai tingkat efesiensi setiap bangunan sedangkan rektor mencari anggaran dan pihak konsultan memonitoring secara langsung kelapangan.

"Saat ini, Unismuh sedang membangun gedung Al-Iqra berlantai 19 dan untuk sementara ini akan dibangun Rumah Sakit Pendidikan 9 lantai di Jl Hertasning Baru dan pembangunan empat lantai sebagai pusat kegiatan Muktamar ke- 47 Muhammadiyah dan Aisyiyah," Jelasnya.

Alwi Uddin juga mengatakan bahwa Muhammadiyah Sulawesi Selatan menjadi alternatif penyelenggara Muktamar ini karena kader-kadernya mempunyai integritas kepribadian yang tinggi dan mempunyai potensi Sumber Daya Manusia yang lebih dibandingkan dengan 33 Propinsi yang ada di Indonesia. (Suhardi)


Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025