Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pengasapan untuk mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju Alamsyah di Mamuju, Kamis (11/5), mengatakan pengasapan tersebut untuk membunuh induk nyamuk yang menjadi penyebab penyakit DBD.
Ia mengatakan pengasapan dilakukan pada pagi dan sore, saat nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab DBD aktif.
"'Fogging' (pengasapan) dilakukan pada sejumlah desa yang dinilai terdapat wabah penyakit DBD dengan menurunkan petugas kesehatan," katanya.
Ia menyampaikan pengasapan dilakukan di rumah warga melalui kerja sama petugas kesehatan di sejumlah puskesmas di Mamuju.
"'Fogging' bukan satu-satunya cara untuk memberantas nyamuk DBD, sehingga warga juga diminta menerapkan pola hidup bersih," katanya.
Ia meminta warga rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah berkembang nyamuk Aedes Aegypti
"Warga diminta membuang genangan air, menutup bak terbuka, dan menimbun kaleng bekas, yang menjadi tempat bersarangnya dan berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti pembawa DBD," katanya.
Ia menyampaikan penderita DBD sejak awal tahun di Mamuju telah mencapai 38 kasus berdasarkan data pemkab setempat sehingga pencegahan DBD terus dilakukan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju Alamsyah di Mamuju, Kamis (11/5), mengatakan pengasapan tersebut untuk membunuh induk nyamuk yang menjadi penyebab penyakit DBD.
Ia mengatakan pengasapan dilakukan pada pagi dan sore, saat nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab DBD aktif.
"'Fogging' (pengasapan) dilakukan pada sejumlah desa yang dinilai terdapat wabah penyakit DBD dengan menurunkan petugas kesehatan," katanya.
Ia menyampaikan pengasapan dilakukan di rumah warga melalui kerja sama petugas kesehatan di sejumlah puskesmas di Mamuju.
"'Fogging' bukan satu-satunya cara untuk memberantas nyamuk DBD, sehingga warga juga diminta menerapkan pola hidup bersih," katanya.
Ia meminta warga rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah berkembang nyamuk Aedes Aegypti
"Warga diminta membuang genangan air, menutup bak terbuka, dan menimbun kaleng bekas, yang menjadi tempat bersarangnya dan berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti pembawa DBD," katanya.
Ia menyampaikan penderita DBD sejak awal tahun di Mamuju telah mencapai 38 kasus berdasarkan data pemkab setempat sehingga pencegahan DBD terus dilakukan.