Makassar (ANTARA) - Sebanyak 1.036 anggota PMR menghadiri Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) PMR IX Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu ajang berkumpul seluruh relawan se-Sulsel di Lapangan Hutan Pinus Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu.

Kegiatan yang diikuti relawan dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan berlangsung hingga Rabu (17/5) dengan berbagai kegiatan yang dibagi dalam kelompok bakti, jumpa, dan gembira.

Bupati Gowa yang juga Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat menjadi pembina upacara mengatakan kegiatan itu, sebagai cara mengumpulkan relawan-relawan dari setiap kabupaten/kota di Sulsel agar meningkatkan solidaritas antarrelawan.

"Alhamdulillah pelaksanaan Jumbara yang sempat tertunda tiga tahun karena pandemi COVID-19 bisa kita laksanakan kembali," katanya.

Ia mengatakan hal itu diprioritaskan bagi relawan-relawan untuk menjaga solidaritas, meningkatkan kemampuan mereka,  khususnya dalam menghadapi musibah atau bencana, dan mereka yang sudah tersertifikasi melalui pelatihan-pelatihan dalam Jumbara.

Selain itu, ia menyebut terdapat Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang telah resmi dikukuhkan, di mana setiap desa/kelurahan di Kabupaten Gowa memiliki 25 anggota yang akan menjadi garda terdepan untuk melakukan penanganan bencana di wilayah masing-masing.

"Tim Sibat kita bentuk di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan ini dimulai di Kabupaten Gowa," katanya.

Sekitar 5.000 orang dari setiap desa/kelurahan masuk dalam keanggotaan Sibat, sehingga ke depan tugas-tugas relawan PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat agar semua tugas berat bisa menjadi ringan.

Ia berharap, Jumbara yang mengumpulkan relawan mulai tingkat mula, madya, dan wira ini ditambah anggota Sibat akan memperkuat solidaritas dan meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan.

"Kita ingin para peserta yang hadir ini ketika dibutuhkan di daerah masing-masing, mereka sudah siap untuk membantu sesama karena telah dibekali dengan pelatihan-pelatihan, sehingga bisa bersama-sama menolong masyarakat yang membutuhkan saat terjadinya bencana," katanya.

Wakil Bupati Gowa yang juga Ketua PMI Gowa Abd Rauf Malaganni menyebut relawan Sibat sebagai yang pertama kali dibentuk di daerah itu dengan total 4.175 orang, di mana setiap desa/kelurahan terdapat 25 anggota.

"Mereka ini akan menjadi orang-orang yang membantu PMI dalam menjalankan tugas apabila terjadi bencana di desa/kelurahannya. Hal ini kita lakukan agar pertolongan pertama bisa segera diberikan kepada masyarakat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024