Bupati Lutim : PMR se-Luwu Raya ajang keterampilan dan silaturahmi
Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler mengatakan Invitasi Palang Merah Remaja (PMR) se-Luwu Raya merupakan ajang mengasah keterampilan sekaligus silaturahmi antar peserta dan membawa manfaat untuk menumbuhkembangkan jiwa kepalangmerahan.
"Kegiatan ini diharapkan bisa menjalin komunikasi dan silaturahmi diantara para peserta. Sehingga menumbuhkan rasa sosial dan kesetiakawanan di tengah masyarakat," kata Husler saat membuka Invitasi PMR se-Luwu Raya di lapangan Sepakbola Balai Kembang Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Organisasi PMR kata Husler, selain sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial kemanusian, juga sebagai organisasi yang bertujuan mengembangkan potensi anak untuk masa yang akan datang.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada anggota PMR yang secara sukarela mengambil kegiatan ekstrakurikuler di tengah maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja.
Bupati menambahkan, walaupun PMI Kabupaten Luwu Timur masih seumur jagung, tetapi selalu aktif mengikuti segala kegiatan yang digelar PMI Indonesia bahkan telah meraih prestasi.
"Salah satunya mewakili PMI Indonesia mengikuti lomba Amirage di Malaysia dan berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perak," sebut Husler.
Ketua Panitia Andi Ashari mengatakan invitasi PMR se-Luwu Raya (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara) ini baru pertama kali dilaksanakan, namun untuk Kabupaten Luwu Timur rutin digelar setiap dua tahun.
"Peserta invitasi adalah dari perwakilan PMR Tingkat Wira-Madya yang ada di sekolah-sekolah se-Kabupaten Luwu Timur serta beberapa perwakilan sekolah dari Luwu Raya,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung pada 13-17 September 2019 dan menggelar beberapa kegiatan antara lain evaluasi pertolongan pertama, evaluasi tandu darurat, lomba Cerdas Cermat, paduan suara serta lomba travelling.
"Kegiatan ini diharapkan bisa menjalin komunikasi dan silaturahmi diantara para peserta. Sehingga menumbuhkan rasa sosial dan kesetiakawanan di tengah masyarakat," kata Husler saat membuka Invitasi PMR se-Luwu Raya di lapangan Sepakbola Balai Kembang Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Organisasi PMR kata Husler, selain sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial kemanusian, juga sebagai organisasi yang bertujuan mengembangkan potensi anak untuk masa yang akan datang.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada anggota PMR yang secara sukarela mengambil kegiatan ekstrakurikuler di tengah maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja.
Bupati menambahkan, walaupun PMI Kabupaten Luwu Timur masih seumur jagung, tetapi selalu aktif mengikuti segala kegiatan yang digelar PMI Indonesia bahkan telah meraih prestasi.
"Salah satunya mewakili PMI Indonesia mengikuti lomba Amirage di Malaysia dan berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perak," sebut Husler.
Ketua Panitia Andi Ashari mengatakan invitasi PMR se-Luwu Raya (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara) ini baru pertama kali dilaksanakan, namun untuk Kabupaten Luwu Timur rutin digelar setiap dua tahun.
"Peserta invitasi adalah dari perwakilan PMR Tingkat Wira-Madya yang ada di sekolah-sekolah se-Kabupaten Luwu Timur serta beberapa perwakilan sekolah dari Luwu Raya,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung pada 13-17 September 2019 dan menggelar beberapa kegiatan antara lain evaluasi pertolongan pertama, evaluasi tandu darurat, lomba Cerdas Cermat, paduan suara serta lomba travelling.