Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bermagnitudo 5,2 di Laut Banda, Alor, Nusa Tenggara Timur, Minggu siang, tidak berpotensi tsunami.

"Kejadian ini terjadi pada pukul 13.13 WIB di wilayah Laut Banda, Alor, Nusa Tenggara Timur dengan parameter terupdate dengan magnitudo M5,2," kata Daryono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Jakarta.

Ia mengatakan pusat gempa berada pada koordinat 7,29 derajat Lintang Selatan dan 124,67 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berada di laut pada jarak 112 km timur laut Kota Alor, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 562 km.

"Dengan memperhatikan letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, gempa tersebut disebabkan oleh deformasi batuan akibat mekanisme tarikan lempengan di Lempeng Banda," ujarnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan ke bawah.

Dampak kejadian tersebut, kata Daryono, menimbulkan getaran di kawasan Alor Timur Laut, Lembur, Alor Timur dengan skala intensitas III MMI atau getaran yang terasa nyata di dalam rumah.

"Saya merasakan getarannya seperti ada truk yang lewat. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa," ujarnya.

Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.30 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke kondisi semula. rumah," katanya.

Berita ini juga pernah tayang di Antaranews . com dengan judul: BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 di Laut Banda Tidak Berpotensi Tsunami

Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024