Istanbul (ANTARA) - Enam orang tewas dan sekitar 20 lainnya hilang setelah kebakaran terjadi semalam di sebuah hostel empat lantai di ibukota Selandia Baru, Wellington, demikian menurut keterangan pihak berwenang setempat pada Selasa.
Menyebut insiden tersebut "sepenuhnya tragedi", dan Perdana Menteri Chris Hipkins memastikan kepada program berita pagi setempat AM, bahwa enam orang tewas dan mengatakan angka tersebut "kemungkinan" bertambah.
"Kejadian tersebut merupakan situasi mengerikan. Dan pada akhirnya, tentu saja, akan ada serangkaian penyelidikan mengenai apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi. Namun saat ini, fokusnya jelas, yaitu menghadapi situasi," tambah Hipkins.
Menanggapi laporan bahwa gedung tersebut tidak memiliki penyemprot pemadam api, ia mengatakan bahwa saat ini tidak ada persyaratan di bawah aturan bangunan di Selandia Baru untuk bangunan tua yang dipasangi alat tersebut.
Meskipun belum jelas berapa jumlah orang yang berada di dalam hostel Loafers Lodge, diketahui tempat itu dapat menampung 92 tamu, dan media lokal melaporkan dua puluh orang masih belum ditemukan.
Kebakaran dilaporkan terjadi tepat setelah tengah malam dan dapat dipadamkan pada pukul 6 pagi waktu setempat setelah lebih dari 10 kendaraan pemadam dikerahkan.
Sumber: Anadolu
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam tewas dalam kebakaran hostel di Selandia Baru
Menyebut insiden tersebut "sepenuhnya tragedi", dan Perdana Menteri Chris Hipkins memastikan kepada program berita pagi setempat AM, bahwa enam orang tewas dan mengatakan angka tersebut "kemungkinan" bertambah.
"Kejadian tersebut merupakan situasi mengerikan. Dan pada akhirnya, tentu saja, akan ada serangkaian penyelidikan mengenai apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi. Namun saat ini, fokusnya jelas, yaitu menghadapi situasi," tambah Hipkins.
Menanggapi laporan bahwa gedung tersebut tidak memiliki penyemprot pemadam api, ia mengatakan bahwa saat ini tidak ada persyaratan di bawah aturan bangunan di Selandia Baru untuk bangunan tua yang dipasangi alat tersebut.
Meskipun belum jelas berapa jumlah orang yang berada di dalam hostel Loafers Lodge, diketahui tempat itu dapat menampung 92 tamu, dan media lokal melaporkan dua puluh orang masih belum ditemukan.
Kebakaran dilaporkan terjadi tepat setelah tengah malam dan dapat dipadamkan pada pukul 6 pagi waktu setempat setelah lebih dari 10 kendaraan pemadam dikerahkan.
Sumber: Anadolu
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam tewas dalam kebakaran hostel di Selandia Baru