Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga ayam kampung dan ayam ras melonjak hingga 50 persen dari harga normal, menjelang bulan suci Ramadhan.

"Harga ayam kampung yang biasanya dijual Rp75 ribu per ekor, kini dijual seharga Rp110 ribu," kata salah seorang pedagang H Mahmud di Pasar Terong, Makassar, Senin.

Dia mengatakan, selain ayam kampung yang mengalami kenaikan yang cukup drastis, ayam ras juga naik dari harga Rp38 ribu per ekor, menjadi Rp45 ribu per ekor untuk berat dua kilogram.

Menurut dia, melonjaknya harga ayam kampung maupun ayam ras tersebut, karena permintaan cukup tinggi sementara stok yang ada cenderung tetap.

"Akibatnya, harga yang diperoleh dari pihak distributor mengalami kenaikan, apalagi ditambah dengan biaya transportasi yang naik setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang ayam lainnya di Pasar Pannampu, Makassar Hj Nurbaya.

Dia mengatakan, dalam tiga hari terakhir kenaikan harga ayam kampung dan ayam ras sangat terasa, sehingga pedagang pengecer terpaksa menambah modal agar tetap bisa berjualan dengan normal.

"Jadi, kalau biasanya membeli 100 ekor dari distributor, terpaksa hanya membeli 70 ekor kalau tidak menambah modal, tapi kalau ingin menjual sesuai kondisi biasa, mau tidak mau harus tambah modal," katanya.

Sementara itu, menanggapi kenaikan harga ayam, salah seorang pembeli di Pasar Terong, Makassar Nurmiah mengatakan, meskipun mahal tetap membeliayam untuk membuat menu spesial menjelang Ramadhan.

"Karena menjadi tradisi keluarga, menjelang Ramadhan dilakukan baca doa bersama setelah itu makan bersama keluarga dan juag mengundang tetangga," katanya. Budi Suyanto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024