Makassar (ANTARA) - Direktorat Digital Bisnis Telkom mengklaim Pasar Digital (PaDi) selaku platform Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diluncurkan PT Telkom sejak 2020, turut membantu pelaku usaha lokal dalam meningkatkan omzet.

Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid melalui keterangan pers yang juga diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, mengatakan Tim UX Researcher PaDi UMKM telah melakukan riset dengan metode survei dan wawancara kepada para UMKM yang terdaftar di PaDi UMKM.

Berdasarkan riset tersebut, berbagai dampak positif dirasakan oleh para pelaku UMKM, di antaranya meningkatnya pengetahuan berjualan daring, legalitas, dan pembiayaan.

"80 persen seller (penjual) yang telah bergabung dengan PaDi UMKM mengaku merasakan impresi positif bagi usahanya," kata Fajrin.

Ia mengatakan PaDi UMKM merupakan bagian dari Leap-Telkom Digital (Leap) sebagai umbrella brand dari produk-produk dan layanan digital Telkom.

Kehadiran Leap-Telkom Digital diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia, demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.

PaDi UMKM juga memudahkan seller dalam bertransaksi, hingga meningkatkan omzet para pelaku UMKM yang salah satunya disebabkan oleh penetrasi ke pasar baru seperti pasar BUMN.

Dalam hasil riset ini, kata Fajrin, juga ditemukan juga sebanyak 73 persen seller mengaku kini bisa menjangkau pasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia pun menegaskan bahwa PaDI UMKM hadir guna mendukung para pelaku UMKM untuk go digital dan memperluas pangsa pasarnya agar berdaya saing secara global.

"PaDi UMKM membuka jalan bagi para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, tetapi sekaligus mendorong adopsi digital di Indonesia yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar dapat terciptanya kedaulatan digital di Tanah Air," urainya.

Ia juga mengemukakan dari hasil riset diketahui bahwa mayoritas seller yang ada saat ini merasakan kenaikan omzet dari 10 persen hingga lebih dari 100 persen setelah bergabung dengan PaDi UMKM.

Sebanyak 41 persen dari total seller yang mengikuti riset di PaDi UMKM dengan omzet tahunan di bawah Rp2 miliar, merasakan peningkatan omzet hampir 10 persen.

Selain itu, lebih dari 15 persen dari total seller PaDi UMKM mengalami kenaikan omzet dari 10- 50 persen. Bahkan beberapa mengalami kenaikan omzet lebih dari 100 persen.

Sebagai platform Business to Business (B2B), tujuan utama PaDi UMKM adalah membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN.

Dengan cara ini, PaDi UMKM berupaya menaikkan kelas UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional sehingga dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Fitur-fitur yang ada di platform PaDi UMKM juga membuka peluang bagi para seller untuk mendapatkan pengalaman serta informasi lebih seputar berjualan daring, serta mampu menambah pemahaman dalam melakukan transaksi secara daring, terlebih ketika bertransaksi dengan BUMN.

“Sektor UMKM merupakan salah satu sektor prioritas yang menjadi fokus dari Leap-Telkom Digital. Mendigitalisasikan UMKM sebagai sektor yang dekat dengan masyarakat lewat pemanfaatan platform digital cerdas yang dapat diakses seluruh kalangan, juga merupakan bagian dari misi Telkom,” urai Fajrin.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024