Makassar (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) Khaeroni meminta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar untuk mengoptimalkan layanan pada Jamaah Calon Haji (JCH).

"Kita tahu bahwa sebagian JCH adalah berusia lanjut (lansia), tentu butuh penanganan yang lebih ekstra, jadi petugas PPIH harus dapat memberikan perhatian khusus," kata Khaeroni pada Apel Siaga PPIH Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin.

Dia mengatakan pelayanan JCH untuk embarkasi Makassar melayani jamaah dari Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua, atau wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan total JCH 15.935 orang.

Dari total jumlah JCH itu sekitar 30 persen adalah lansia dan sebagian masuk kategori komorbid. Karena itu, lanjut Khaeroni, harus mendapat perhatian khusus dari PPIH.

Khusus kloter pertama pemberangkatan atau Embarkasi Makassar akan masuk ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, pada Selasa (23/5) berasal dari Makassar sebanyak 388 JCH dan Kloter 2 dari Makassar 19 JCH ditambah 112 JCH asal Selayar dan 257 JCH Soppeng.

Kloter 1 masuk asrama dijadwalkan pada pukul 08.00 WITA pada Selasa (23/5), sedang Kloter 2 masuk pada pukul 22.00 WITA pada hari yang sama.

Sebelumnya Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI diwakili Direktur Pembinaan Haji (Dirbina) Arsyad Hidayat telah melantik PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar Tahun 1444 H/2023 M pada Senin (15/05) di Aula Lantai 4 Wisma Shafa Asrama Haji Sudiang Makassar.

Personel PPIH Sulsel yang dilantik berdasarkan Surat Dirjen PHU Kemenag RI Nomor: 417 Tahun 2023 Tertanggal 2 Mei 2023, diketuai langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dan menempatkan Gubernur Sulsel sebagai Koordinator.

Pada kesempatan itu Arsyad berpesan agar PPIH harus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024