Makassar (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekdaprov Sulsel), Andi Darmawan Bintang, mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar menjaga netralitas, terutama dalam menjelang Pemilu 2024.

"Kenapa? Sebab apa yang dilaksanakan oleh ASN merupakan pelayan publik. Apapun yang diminta masyarakat itu harus dilayani tanpa memandang suku, jenis kelamin, umurnya," katanya pada Rapat Koordinasi Kepegawaian se-Wilayah Kerja Kantor Regional XI BKN, di Makassar, Selasa.

Pada kegiatan rapat yang bertema Menjaga Netralitas ASN di Tahun Politik itu Darmawan memaparkan bahwa  ASN merupakan pelayan publik yang harus memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sehingga harus terbebas dari kepentingan politik.

Darmawan juga menceritakan pengalamannya saat dirinya menjabat sebagai Penjabat Bupati Takalar bahwa ada sejumlah bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa oknum ASN di daerah tersebut.

Ia menjelaskan, faktor kedekatan dan unsur kekerabatan ASN dengan salah satu calon bupati membuat ASN yang bersangkutan melakukan pelanggaran.

"Saya pernah menjadi penjabat Bupati Takalar, dan sulit menjaga netralitas ASN. Yang repot juga kalau ada keluarga seorang ASN senang keluarganya jadi kandidat," ujarnya.

Oleh karena itu Darmawan berharap para ASN sedianya tetap menjaga sikpa netralitas dan tetap profesional melayani masyarakat dalam kontestasi politik.

Pada rapar koordinasi tersebut turut hadir sebagai pembicara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan Mardiana Rusli.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024