Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan mengupayakan layanan jalur cepat bisa dilakukan di sejumlah embarkasi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya sehingga tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
"Di-'support' (dukung) oleh teman-teman dari DPR RI, tahun depan kita usahakan 'f'ast track' (jalur cepat) tidak hanya di sini (Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, red.)," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seusai melepas keberangkatan jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, di Tangerang, Rabu.
Layanan jalur cepat ini memudahkan jamaah calon haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, karena proses sudah dilaksanakan di bandara di Indonesia.
Dengan demikian, peserta ibadah haji yang mendapat layanan jalur cepat tidak lagi harus mengikuti prosedur pengecekan keimigrasian setibanya di bandara di Arab Saudi.
Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
Ia menyatakan ingin agar layanan tersebut dapat dilakukan di sejumlah tempat.
Ia menyasar layanan jalur cepat dapat diterapkan di wilayah-wilayah yang jumlah peserta ibadah hajinya banyak.
"Agar 'fast track' bisa dilakukan di beberapa tempat, tentu kita akan mengusahakan di tempat-tempat yang jamaahnya banyak," kata Menag Yaqut.
Untuk layanan jalur cepat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, ia menyebut sekitar 55 ribu calon haji dari Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat mendapatkan layanan yang diberikan Arab Saudi tersebut.
Menurutnya, layanan ini membantu para peserta ibadah haji. Setiba di Arab Saudi, mereka tinggal masuk hotel untuk memulihkan tenaga sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji.
"Semua sudah diurus di sini. Ini akan memudahkan jamaah kita," kata dia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag upayakan jalur cepat bisa dilakukan di sejumlah embarkasi
"Di-'support' (dukung) oleh teman-teman dari DPR RI, tahun depan kita usahakan 'f'ast track' (jalur cepat) tidak hanya di sini (Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, red.)," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seusai melepas keberangkatan jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, di Tangerang, Rabu.
Layanan jalur cepat ini memudahkan jamaah calon haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, karena proses sudah dilaksanakan di bandara di Indonesia.
Dengan demikian, peserta ibadah haji yang mendapat layanan jalur cepat tidak lagi harus mengikuti prosedur pengecekan keimigrasian setibanya di bandara di Arab Saudi.
Layanan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
Ia menyatakan ingin agar layanan tersebut dapat dilakukan di sejumlah tempat.
Ia menyasar layanan jalur cepat dapat diterapkan di wilayah-wilayah yang jumlah peserta ibadah hajinya banyak.
"Agar 'fast track' bisa dilakukan di beberapa tempat, tentu kita akan mengusahakan di tempat-tempat yang jamaahnya banyak," kata Menag Yaqut.
Untuk layanan jalur cepat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, ia menyebut sekitar 55 ribu calon haji dari Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat mendapatkan layanan yang diberikan Arab Saudi tersebut.
Menurutnya, layanan ini membantu para peserta ibadah haji. Setiba di Arab Saudi, mereka tinggal masuk hotel untuk memulihkan tenaga sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji.
"Semua sudah diurus di sini. Ini akan memudahkan jamaah kita," kata dia.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag upayakan jalur cepat bisa dilakukan di sejumlah embarkasi