Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Barat dalam waktu dekat bakal perkenalkan hasil kegiatan fermentasi biji kakao yang dilaksanakan oleh petani yang ada di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

"Kegiatan permentasi buah kakao akan segera dilaunching perdana oleh Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dipusatkan di daerah Kalukku," kata Kepala Disbun Sulbar, Supriatno di Mamuju, Senin.

Menurutnya, kegiatan fermentasi biji kakao di Kalukku mampu menghasilkan 15 ton dari beberapa kelompok tani yang menerapkan pola permentasi.

"Petani kita di Kalukku mulai menerapkan pola fermentasi. Ini tentu langkah maju dalam rangka meningkatkan kualitas biji kakao Sulbar," kata Supriatno.

Menurutnya, melalui sistem fermentasi maka nilai jual dan kualitas kakao petani di sejumlah kecamatan yang ada di Mamuju dan Sulbar pada umumnnya bakal mengalami peningkatan.

Selain itu, metode fermentasi ini juga dapat memperbesar biji kakao dengan kualitas yang bagus.

"Banyak hal yang berbeda kegiatan metode fermentasi dan sebelum menggunakan sarana permentasi yang memadai. Harga kakao kering hasil permentasi relatif tinggi," ungkapnya.

Ia menyampaikan, kegiatan permentasi akan terus dikembangkan karena harga dan kualitas komoditi ekspor ini cukup menguntungkan petani.

"Kegiatan fermentasi harus digalakkan sehingga kualitas kakao terus membaik," ujarnya.

Ia menambahkan, proses fermentasi biji kakao bisa dilakukan melalui beberapa langkah pengerjaan yakni diawali dengan pemetikan buah yang masak untuk dipermentasi selama satu hari.

Setelah itu, dilakukan pemisahan buah yang mengalami kerusakan.

"Selanjutnya, buah yang bagus setelah dipisah dengan yang rusak tadi kemudian dikupas dan dimasukkan ke dalam peti fermentasi bersama daun pisang. Tujuan penyertaan daun pisang ini, supaya biji kakao terpermentasi dengan baik dan meningkatkan aromanya," ujar Supriatno. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024