Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar kesulitan mencari hotel untuk digunakan menetapkan 10 bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada Senin 22 Juli 2013.

"Sudah di lobi semua hotel tapi rata-rata pihak manajemen tidak mau dengan alasan keamanan," kata ketua KPU Makassar, Nurmal Idrus di Makassar, Senin.

Ia menyatakan penetapan 10 Bakal Calon menjadi Calon sesuai tahapan Pemilihan Umum Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan bertarung pada 18 September 2013 ini harus dilakukan, namun keterbatasan dan ketidakinginan pihak hotel terpaksa penyelanggara harus mencari tempat alternatif lain.

"Alternatif terakhir di gedung PKK bekas seketariat KPU Makassar, luasnya juga cukup besar dan bisa menampung seribuan orang, rencana penetapan Calon besok kita mulai," tuturnya.

Ditanyai dari 10 kandidat yang apakah sudah rampung berkas-berkasnya, kata dia, pihak KPU telah melakukan pemeriksaan dan akan dirampungkan segera paling lambat pukul 23.59 WITA.

Berdasarkan data KPU Makassar 10 nama Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yakni,

Pasangan Apiaty Kamaluddin-Zulkifli Gani Ottoh, kemudian Erwin Kallo-Hasbi Ali, selanjutnya, Herman Handoko-Abd Latif Bafadhal.

Berikutnya, Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah disusul Adil Patu-Isradi Zainal, lalu Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal, kemudian Rusdin Abdullah-M Idris Patarai, selanjutnya Sitti Muhyina Muin-Syaiful Saleh dan Supomo Guntur-Kadir Halid serta Tamsil Linrung-Das`ad Latif. Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024