Manado (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H Sarundajang mengatakan keluarga berencana (KB) mampu menyeimbangkan pembangunan dan mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat serta pengentasan kemiskinan.
"Ada tiga hal penting yang dihadapi negara berkembang yaitu kependudukan, ketahanan pangan dan kesehatan, dan KB menyentuh langsung terhadap persoalan-persoalan tersebut," kata Gubernur Sarundayang di Manado, Rabu.
Gubernur mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang dengan populasi penduduk yang cukup besar mampu diseimbangkan dengan program pemerintah yaitu KB.
Karena itu, gubernur memberikan respon positif terhadap capaian-capaian program di daerah ini yang secara bersama-sama dilakukan instansi terkait.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Sulut memberikan apresiasi atas pencanangan bakti sosial TNI-KB-Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 yang dilaksanakan di Lapangan Tutuyan Kabupatem Bolaang Mongondow Timur, Selasa ( 23/7).
"Terima kasih kepada pihak TNI dalam hal ini Korem 131 Santiago, BKKBN Provinsi, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang berinisiatif untuk menggagas kegiatan ini. Hendaknya program ini secara kongkrit disosialosasikan kepada masyarakat," katanya.
Pencanangan tersebut mengangkat tema 'melalui bakti sosial TNI KB kesehatan kita optimalisasikan percepatan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana nasional menuju pencapaian MDGs tahun 2015.'
Pencanangan tersebut juga dirangkaikan dengan safari ramadhan Pemerintah Provinsi Sulut bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Turut serta dengan rombongan gubernur, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing, Danlantamal VIII Manado Laksma Guguk Handayani, Kepala BIN Daerah Bigjen Marinir Widad P. Aji, Pimpinan BI Manado Suhaedi, Kepala BKKBN Sulut Temazaro Zega, Presidium BKSAUA dan FKUB Sulut serta beberapa pejabat eselon II Pemprov.
Gubernur juga secara simbolis menyerahkan bantuan berupa bibit pertanian dan paket bahan kebutuhan pokok serta peralatan sekolah bagi masyarakat yang hadir saat itu. Rolex Malaha
"Ada tiga hal penting yang dihadapi negara berkembang yaitu kependudukan, ketahanan pangan dan kesehatan, dan KB menyentuh langsung terhadap persoalan-persoalan tersebut," kata Gubernur Sarundayang di Manado, Rabu.
Gubernur mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang dengan populasi penduduk yang cukup besar mampu diseimbangkan dengan program pemerintah yaitu KB.
Karena itu, gubernur memberikan respon positif terhadap capaian-capaian program di daerah ini yang secara bersama-sama dilakukan instansi terkait.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Sulut memberikan apresiasi atas pencanangan bakti sosial TNI-KB-Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 yang dilaksanakan di Lapangan Tutuyan Kabupatem Bolaang Mongondow Timur, Selasa ( 23/7).
"Terima kasih kepada pihak TNI dalam hal ini Korem 131 Santiago, BKKBN Provinsi, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang berinisiatif untuk menggagas kegiatan ini. Hendaknya program ini secara kongkrit disosialosasikan kepada masyarakat," katanya.
Pencanangan tersebut mengangkat tema 'melalui bakti sosial TNI KB kesehatan kita optimalisasikan percepatan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana nasional menuju pencapaian MDGs tahun 2015.'
Pencanangan tersebut juga dirangkaikan dengan safari ramadhan Pemerintah Provinsi Sulut bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Turut serta dengan rombongan gubernur, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing, Danlantamal VIII Manado Laksma Guguk Handayani, Kepala BIN Daerah Bigjen Marinir Widad P. Aji, Pimpinan BI Manado Suhaedi, Kepala BKKBN Sulut Temazaro Zega, Presidium BKSAUA dan FKUB Sulut serta beberapa pejabat eselon II Pemprov.
Gubernur juga secara simbolis menyerahkan bantuan berupa bibit pertanian dan paket bahan kebutuhan pokok serta peralatan sekolah bagi masyarakat yang hadir saat itu. Rolex Malaha