Mamuju (ANTARA) - Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Dany Budiyanto, menutup secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
"Upacara penutupan ini menandai berakhirnya program TMMD ke-116 yang dilaksanakan serentak di empat wilayah, yaitu Kabupaten Maros dan Jeneponto, Polewali Mandar serta Kabupaten Konawe," kata Dany Budiyanto, di Polewali Mandar, Kamis (8/6).
Menurutnya, pelaksanaan TMMD yang melibatkan prajurit TNI, personel kepolisian, aparat pemerintah daerah serta komponen masyarakat, telah menumbuhkan semangat kebersamaan guna menyelesaikan sasaran TMMD ke-116, baik fisik maupun non-fisik,
Hal tersebut kata Kasdam, sejalan dengan tema TMMD ke-116, yakni 'Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat'.
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa tujuan TMMD adalah membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh," jelas Dany Budiyanto.
Kasdam menyebut bahwa pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023, baik sasaran fisik dan sasaran non-fisik telah selesai 100 persen,.
Sasaran fisik pada pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 1402/Polewali Mandar lanjut Kasdam, berupa perintisan dan pelebaran jalan sepanjang 1.400x4 meter, pembuatan empat buah duicker dan pembuatan jembatan ukuran 14 x 4 meter.
"Serta, sasaran tambahan berupa rehab satu unit RTLH, manunggal air dan pembuatan sumur bor," katanya.
Sementara, sasaran non-fisik, yakni penyuluhan hukum, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba dan paham-paham radikal, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan program KB serta materi stunting, posyandu dan posbindu PTM (penyakit tidak menular).
Kasdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para prajurit TNI, aparat pemda, personel Polri dan komponen masyarakat lainnya yang terlibat kegiatan TMMD, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan kegiatan, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit TNI yang kurang berkenan di hati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat," ujar Dany Budiyanto.
Sementara, Komandan Satgas TMMD ke-116 Kodim Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi mengatakan, apa yang telah dibangun dalam program TMMD tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama Pemkab Polewali Mandar dan seluruh masyarakat Desa Ongko Kecamatan Campalagian.
"Tentu, apa yang sudah dibangun ini dapat menjadi sarana dan akses meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ongko," kata Masni Etha Yanurianedhi yang juga sebagai Dandim 1402 Polewali Mandar.
Sebelum upacara penutupan, Kasdam didampingi Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Farouk Fakar dan Dandim 1402/Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, meninjau pelaksanaan bakti sosial dan bazar murah yang digelar dalam rangka penutupan TMMD ke-116 Kodim 1402/Polewali Mandar.
"Upacara penutupan ini menandai berakhirnya program TMMD ke-116 yang dilaksanakan serentak di empat wilayah, yaitu Kabupaten Maros dan Jeneponto, Polewali Mandar serta Kabupaten Konawe," kata Dany Budiyanto, di Polewali Mandar, Kamis (8/6).
Menurutnya, pelaksanaan TMMD yang melibatkan prajurit TNI, personel kepolisian, aparat pemerintah daerah serta komponen masyarakat, telah menumbuhkan semangat kebersamaan guna menyelesaikan sasaran TMMD ke-116, baik fisik maupun non-fisik,
Hal tersebut kata Kasdam, sejalan dengan tema TMMD ke-116, yakni 'Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat'.
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa tujuan TMMD adalah membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh," jelas Dany Budiyanto.
Kasdam menyebut bahwa pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023, baik sasaran fisik dan sasaran non-fisik telah selesai 100 persen,.
Sasaran fisik pada pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 1402/Polewali Mandar lanjut Kasdam, berupa perintisan dan pelebaran jalan sepanjang 1.400x4 meter, pembuatan empat buah duicker dan pembuatan jembatan ukuran 14 x 4 meter.
"Serta, sasaran tambahan berupa rehab satu unit RTLH, manunggal air dan pembuatan sumur bor," katanya.
Sementara, sasaran non-fisik, yakni penyuluhan hukum, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba dan paham-paham radikal, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesehatan dan program KB serta materi stunting, posyandu dan posbindu PTM (penyakit tidak menular).
Kasdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para prajurit TNI, aparat pemda, personel Polri dan komponen masyarakat lainnya yang terlibat kegiatan TMMD, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan kegiatan, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit TNI yang kurang berkenan di hati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat," ujar Dany Budiyanto.
Sementara, Komandan Satgas TMMD ke-116 Kodim Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi mengatakan, apa yang telah dibangun dalam program TMMD tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama Pemkab Polewali Mandar dan seluruh masyarakat Desa Ongko Kecamatan Campalagian.
"Tentu, apa yang sudah dibangun ini dapat menjadi sarana dan akses meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ongko," kata Masni Etha Yanurianedhi yang juga sebagai Dandim 1402 Polewali Mandar.
Sebelum upacara penutupan, Kasdam didampingi Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Farouk Fakar dan Dandim 1402/Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, meninjau pelaksanaan bakti sosial dan bazar murah yang digelar dalam rangka penutupan TMMD ke-116 Kodim 1402/Polewali Mandar.