Madinah (ANTARA) - Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Haji Lansia Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Hasan Basri Sagala melakukan pengecekan langsung ke sejumlah titik layanan seperti di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan hotel jamaah di Madinah.
Hasil pengecekan yang dilakukan sampai Sabtu (10/6) malam tersebut, Hasan mengatakan seluruh layanan baik konsumsi, transportasi, akomodasi, bimbingan ibadah, kesehatan, pelayanan lansia, dan lainnya telah sesuai prosedur.
Ia juga ingin memastikan para petugas menjalankan materi yang telah diberikan selama bimbingan teknis dan diberikan buku saku pelayanan lansia.
"Kami ingin memastikan bahwa buku saku tidak sekadar konsep, tetapi dijalankan dan hasil sidak (inspeksi mendadak) semua berjalan sesuai prosedur," katanya.
Intinya, kata dia, seluruh pelayanan lansia sudah diberi pelatihan tentang tugas dan punya buku saku tentang lansia, sehingga tidak hanya teori, tapi bagaimana praktiknya di lapangan.
"Pelayanan mulai dari hotel, klinik, pelayanannya sesuai dengan yang direncanakan," kata Hasan Sabtu (10/6) malam di Hotel Abraj Tabah Madinah.
Ditanya apakah ada catatan tentang pelayanan lansia, Hasan Basri Sagala menyatakan petugas sudah berusaha maksimal.
"Semua, Alhamdulillah, berjalan dengan baik. Di sektor khusus Nabawi misalnya, saya menyaksikan pelayanan kepada jamaah yang tersesat, langsung diantar dan membantu jamaah," jelasnya.
Begitu juga di KKHI Madinah, katanya, lansia yang sakit dilayani dengan baik oleh dokter spesialis, perawat, dan peralatan modern.
"Bahkan ada yang seharusnya sudah bisa pulang, ingin nambah waktu dirawat di klinik agar lebih fit saat pulang dari klinik," katanya.
Hasan Basri memastikan semua layanan yang diberikan petugas demi kebaikan dan kepentingan jamaah.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH pastikan layanan jamaah lansia di Madinah sudah sesuai prosedur
Hasil pengecekan yang dilakukan sampai Sabtu (10/6) malam tersebut, Hasan mengatakan seluruh layanan baik konsumsi, transportasi, akomodasi, bimbingan ibadah, kesehatan, pelayanan lansia, dan lainnya telah sesuai prosedur.
Ia juga ingin memastikan para petugas menjalankan materi yang telah diberikan selama bimbingan teknis dan diberikan buku saku pelayanan lansia.
"Kami ingin memastikan bahwa buku saku tidak sekadar konsep, tetapi dijalankan dan hasil sidak (inspeksi mendadak) semua berjalan sesuai prosedur," katanya.
Intinya, kata dia, seluruh pelayanan lansia sudah diberi pelatihan tentang tugas dan punya buku saku tentang lansia, sehingga tidak hanya teori, tapi bagaimana praktiknya di lapangan.
"Pelayanan mulai dari hotel, klinik, pelayanannya sesuai dengan yang direncanakan," kata Hasan Sabtu (10/6) malam di Hotel Abraj Tabah Madinah.
Ditanya apakah ada catatan tentang pelayanan lansia, Hasan Basri Sagala menyatakan petugas sudah berusaha maksimal.
"Semua, Alhamdulillah, berjalan dengan baik. Di sektor khusus Nabawi misalnya, saya menyaksikan pelayanan kepada jamaah yang tersesat, langsung diantar dan membantu jamaah," jelasnya.
Begitu juga di KKHI Madinah, katanya, lansia yang sakit dilayani dengan baik oleh dokter spesialis, perawat, dan peralatan modern.
"Bahkan ada yang seharusnya sudah bisa pulang, ingin nambah waktu dirawat di klinik agar lebih fit saat pulang dari klinik," katanya.
Hasan Basri memastikan semua layanan yang diberikan petugas demi kebaikan dan kepentingan jamaah.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH pastikan layanan jamaah lansia di Madinah sudah sesuai prosedur