Makassar (ANTARA) - Pokja Bunda Paud Sulawesi Selatan mengatakan, anak Paud binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sebagai proyek percontohan penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut anak.

Ketua Pokja IV drg Aisyah Ahmad di Makassar, Rabu, berharap 24 kabupaten dan kota di Sulsel bisa ikut bergerak bersama untuk memberikan dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bagi anak sekolah Paud dan TK di daerah masing-masing.

"Kita berharap agar pada saat penyuluhan itu, bukan cuma anak-anak tapi agar orang tua dapat hadir sehingga kita dapat memberikan penyuluhan kepada orang tua. Sehingga kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak itu bisa lebih terjaga dan terhindar dari gigi yang berlubang," katanya.

Kegiatan bersama PKK Sulsel ini turut menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan Rumah Sakit Gigi, Mulut dan Pendidikan Unhas.

Ia menjelaskan, terkadang mereka menyikat gigi memang pada saat mandi padahal itu adalah pola yang harus diperbaiki. Dan untuk anak-anak yang butuh pengobatan lebih lanjut, PKK Sulsel telah bekerja sama dengan rumah sakit gigi dan mulut dari Pemprov Sulsel.

"Kita perlu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut karena terkadang anak-anak tidak mau makan karena sakit gigi atau giginya berlubang, karena kurang teredukasi baik oleh orang tuanya maupun anaknya bagaimana cara membersihkan gigi dan mulut dengan baik terutama waktu-waktu cara menyikat gigi yang baik yaitu pagi setelah sarapan, dan malam sebelum tidur," ujarnya.

Sementara itu drg Wiwik Elnangti Wijaya mengatakan, sebanyak 141 anak menerima penyuluhan dan pemeriksaan gigi secara gratis.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak mengenai bagaimana cara membersihkan gigi dan mulut serta hal-hal yang dapat merusak kesehatan gigi. Selain tindakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi berguna sebagai pendeteksian masalah gigi dan gusi.

"Kita berharap agar dapat merubah perilaku siswa dalam menjaga kebersihan mulut dan gigi, salah satunya adalah gosok gigi yang rutin dan dilaksanakan dengan benar.

"Pihak sekolah dapat melakukan pemantauan yang rutin pada anak untuk tetap menjaga kebersihan mulut dan gigi tetap terjaga, bila kebersihan mulut dan gigi anak terjaga, maka secara tidak langsung, kesehatan anak juga akan terjaga serta dapat tercipta generasi yang sadar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut," harap drg Wiwik.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024