Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkap berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, desa sangat tertinggal di provinsi tersisa 11 desa.
"Pada 2021, jumlah Desa Sangat Tertinggal Sulsel berjumlah 38 desa dan data terbaru, 2022 turun menjadi hanya 11 desa. Kita terus mendorong pemberdayaan dan kemandirian di desa,” kata Gubernur di Makassar, Jumat.
Penurunan 38 desa sangat tertinggal jadi 11 desa ditandai pembangunan infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat desa.
Adapun 11 desa sangat tertinggal itu berada di tiga kabupaten yaitu Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Desa itu adalah Desa Basseang, Desa Kariango, Desa Lembang Mesakada, Desa Letta (Kabupaten Pinrang); Lembang Sandana, Lembang Simbuang Batutallu (Kabupaten Tana Toraja); Lembang Baruppu Benteng Batu, Lembang Baruppu Parodo, Lembang Baruppu Utara, Lembang Talimbangan Batu, dan Lembang Sa’dan Ulusalu (Kabupaten Toraja Utara).
Sebagai bentuk komitmen dalam mengentaskan desa tertinggal, Andi Sudirman telah melakukan pertemuan dengan kepala desa terkait untuk memberikan arahan dan strategi mengentaskan desa sangat tertinggal. Pertemuan itu dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel.
“Untuk tahun ini, kami melakukan intervensi dengan mengentaskan desa sangat tertinggal melalui alokasi bantuan keuangan,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga telah mengucurkan sejumlah bantuan keuangan ke Kabupaten/kota di Sulsel. Hal itu dilakukan untuk mendukung pembangunan, khususnya perbaikan infrastruktur.
“Kita harap bantuan keuangan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Termasuk dalam mendorong pembangunan di desa. Sehingga bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) kita di Sulsel," kata dia.
"Pada 2021, jumlah Desa Sangat Tertinggal Sulsel berjumlah 38 desa dan data terbaru, 2022 turun menjadi hanya 11 desa. Kita terus mendorong pemberdayaan dan kemandirian di desa,” kata Gubernur di Makassar, Jumat.
Penurunan 38 desa sangat tertinggal jadi 11 desa ditandai pembangunan infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat desa.
Adapun 11 desa sangat tertinggal itu berada di tiga kabupaten yaitu Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Desa itu adalah Desa Basseang, Desa Kariango, Desa Lembang Mesakada, Desa Letta (Kabupaten Pinrang); Lembang Sandana, Lembang Simbuang Batutallu (Kabupaten Tana Toraja); Lembang Baruppu Benteng Batu, Lembang Baruppu Parodo, Lembang Baruppu Utara, Lembang Talimbangan Batu, dan Lembang Sa’dan Ulusalu (Kabupaten Toraja Utara).
Sebagai bentuk komitmen dalam mengentaskan desa tertinggal, Andi Sudirman telah melakukan pertemuan dengan kepala desa terkait untuk memberikan arahan dan strategi mengentaskan desa sangat tertinggal. Pertemuan itu dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel.
“Untuk tahun ini, kami melakukan intervensi dengan mengentaskan desa sangat tertinggal melalui alokasi bantuan keuangan,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga telah mengucurkan sejumlah bantuan keuangan ke Kabupaten/kota di Sulsel. Hal itu dilakukan untuk mendukung pembangunan, khususnya perbaikan infrastruktur.
“Kita harap bantuan keuangan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Termasuk dalam mendorong pembangunan di desa. Sehingga bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) kita di Sulsel," kata dia.