Beijing (ANTARA) - Penggemar berat bintang sepak bola Argentina Lionel Messi di Beijing, China, ditahan di sel kepolisian setempat dan dikenai larangan memasuki stadion untuk menonton pertandingan sepak bola selama 12 bulan.
Hukuman tersebut dikenakan terhadap pria berusia 18 tahun bermarga Di karena masuk ke lapangan untuk memeluk Messi saat pertandingan antara Argentina melawan Australia masih berlangsung di Worker's Stadium, Beijing, Kamis (15/6) malam.
"Pertandingan itu ada aturannya. Penggemar sepak bola yang menonton pertandingan harus menaati aturan. Tindakan menerobos garis pembatas harus dikenai hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kepolisian Distrik Chaoyang, Beijing, Jumat.
Pada babak kedua laga persahabatan "FIFA Match Day" itu, pria tersebut melompat dari tribun dan berlari memasuki lapangan.
Dia sempat memeluk Messi dan berpose selama beberapa detik dengan Sang Bintang.
Tiga petugas mengejarnya, namun tidak berhasil, bahkan seorang petugas dibuatnya terjerembab.
Di terus berlari menuju kiper Argentina Emiliano Martinez dan terus memutar sampai akhirnya beberapa petugas keamanan, termasuk aparat kepolisian berhasil menjatuhkan di kotak penalti depan gawang Australia.
Pertandingan yang disaksikan 50.000 penonton tersebut sempat terhenti beberapa menit akibat insiden yang viral di jagat maya China itu.
Dalam video wawancara yang dirilis akun Twitter Messi Fan Club, Di menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya telah memeluk Messi, tapi saya tidak bisa mendapatkan tanda tangannya," ucapnya.
Ia mengaku ingin pergi ke Miami untuk meminta tanda tangan Messi.
"Tapi saya tidak akan buru-buru ke lapangan dan tidak akan mengulangi kesalahan hari ini," katanya sambil mengakui kesalahannya.
"This smile on the fan's face even after getting caught shows what it means to fulfil your dream of meeting Leo Messi," demikian unggahan di akun Twitter Messi Fan Club, @WeAreMessi, bahwa "Inilah senyum seorang penggemar bahkan setelah tertangkap pun menunjukkan betapa berartinya senyum itu untuk mewujudkan mimpi bertemu Leo Messi."
Sementara itu, di akun Weibo atau Twitter ala China, Messi menyampaikan terima kasih atas dukungan para penggemarnya di China.
"Lautan orang mengenakan kostum biru-putih Argentina di ibu kota China pada Kamis malam dan hampir semua bertuliskan Messi di belakangnya," tulis Messi.
Dalam pertandingan persahabatan melawan Australia tersebut, tim juara Piala Dunia 2022 tersebut unggul dua gol, satu gol di antaranya dicetak Messi ketika permainan baru berlangsung dua menit.
Akibat banyaknya penggemar timnas Argentina yang mengepung hotel tempat menginap para pemain di Beijing, beberapa agenda Messi terpaksa dibatalkan.
Saat tiba di Beijing pada Sabtu (10/6), Messi dan beberapa rekan setimnya sempat tertahan di pos pemeriksaan keimigrasian bandara.
Petugas keimigrasian butuh waktu sekitar dua jam untuk memeriksa paspor Messi yang kabarnya tidak dilengkapi visa dari otoritas China.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fans berat Messi di Beijing disel, dilarang nonton bola setahun
Hukuman tersebut dikenakan terhadap pria berusia 18 tahun bermarga Di karena masuk ke lapangan untuk memeluk Messi saat pertandingan antara Argentina melawan Australia masih berlangsung di Worker's Stadium, Beijing, Kamis (15/6) malam.
"Pertandingan itu ada aturannya. Penggemar sepak bola yang menonton pertandingan harus menaati aturan. Tindakan menerobos garis pembatas harus dikenai hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kepolisian Distrik Chaoyang, Beijing, Jumat.
Pada babak kedua laga persahabatan "FIFA Match Day" itu, pria tersebut melompat dari tribun dan berlari memasuki lapangan.
Dia sempat memeluk Messi dan berpose selama beberapa detik dengan Sang Bintang.
Tiga petugas mengejarnya, namun tidak berhasil, bahkan seorang petugas dibuatnya terjerembab.
Di terus berlari menuju kiper Argentina Emiliano Martinez dan terus memutar sampai akhirnya beberapa petugas keamanan, termasuk aparat kepolisian berhasil menjatuhkan di kotak penalti depan gawang Australia.
Pertandingan yang disaksikan 50.000 penonton tersebut sempat terhenti beberapa menit akibat insiden yang viral di jagat maya China itu.
Dalam video wawancara yang dirilis akun Twitter Messi Fan Club, Di menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya telah memeluk Messi, tapi saya tidak bisa mendapatkan tanda tangannya," ucapnya.
Ia mengaku ingin pergi ke Miami untuk meminta tanda tangan Messi.
"Tapi saya tidak akan buru-buru ke lapangan dan tidak akan mengulangi kesalahan hari ini," katanya sambil mengakui kesalahannya.
"This smile on the fan's face even after getting caught shows what it means to fulfil your dream of meeting Leo Messi," demikian unggahan di akun Twitter Messi Fan Club, @WeAreMessi, bahwa "Inilah senyum seorang penggemar bahkan setelah tertangkap pun menunjukkan betapa berartinya senyum itu untuk mewujudkan mimpi bertemu Leo Messi."
Sementara itu, di akun Weibo atau Twitter ala China, Messi menyampaikan terima kasih atas dukungan para penggemarnya di China.
"Lautan orang mengenakan kostum biru-putih Argentina di ibu kota China pada Kamis malam dan hampir semua bertuliskan Messi di belakangnya," tulis Messi.
Dalam pertandingan persahabatan melawan Australia tersebut, tim juara Piala Dunia 2022 tersebut unggul dua gol, satu gol di antaranya dicetak Messi ketika permainan baru berlangsung dua menit.
Akibat banyaknya penggemar timnas Argentina yang mengepung hotel tempat menginap para pemain di Beijing, beberapa agenda Messi terpaksa dibatalkan.
Saat tiba di Beijing pada Sabtu (10/6), Messi dan beberapa rekan setimnya sempat tertahan di pos pemeriksaan keimigrasian bandara.
Petugas keimigrasian butuh waktu sekitar dua jam untuk memeriksa paspor Messi yang kabarnya tidak dilengkapi visa dari otoritas China.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fans berat Messi di Beijing disel, dilarang nonton bola setahun