Mamuju (ANTARA) - MoodPemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong pengembangan kopi Mamasa melalui pemberian bantuan benih untuk lahan perkebunan kopi seluas 100 hektar.

“Pemprov Sulbar akan terus menggenjot produksi kopi Mamasa sebagai produk unggulan, salah satunya melalui bantuan benih untuk 100 hektare perkebunan kopi di Sulbar,” kata Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, saat berkunjung ke salah satu Kabupaten Mamasa. Kopi UMKM, Sabtu.

Pemprov Sulbar juga melanjutkan Pj Gubernur, akan meminta bantuan pengembangan perkebunan kopi Mamasa dari pemerintah pusat.

"Kami juga akan meminta bantuan dari pusat," katanya.

Dikatakannya, kopi Mamasa menjadi salah satu produk unggulan di Sulbar.

Lanjut Kopi Mamasa, bahkan menjuarai beberapa kontes kopi, baik nasional maupun internasional.

Pj Gubernur berharap semua pihak dapat mempromosikan kopi Mamasa sebagai produk andalan Sulbar.

“Apa yang disebut sebagai produk unggulan kita harus disebarluaskan ke seluruh Indonesia dan dunia,” kata Zudan Arif Fakrulloh.

Penyebaran kopi Mamasa menurut Zudan Arif Fakrulloh, bisa dilakukan dengan menyajikan kopi Mamasa kepada setiap tamu dari luar yang datang ke Sulbar.

Termasuk pada acara-acara pemda, maupun sebaliknya, setiap keluar kabupaten untuk mempromosikan kopi asal Sulbar ke kabupaten yang dikunjungi.

Selain itu, lanjutnya, seluruh gerai di Sulbar harus menyajikan kopi Mamasa dan melibatkan anak muda dalam berpromosi melalui media sosial.

“Masyarakat Sulbar membeli produk Sulbar dan masyarakat Sulbar menggunakan produk Sulbar, ini akan mendongkrak perekonomian Sulbar,” ujar Zudan Arif Fakrulloh.

Sementara itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan Pj Gubernur Sulbar dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi daerah.

Pemerintah Kabupaten Mamasa mengatakan, Ramlan Badawi juga berkomitmen untuk mendorong UMKM di Mamasa, termasuk UMKM yang memproduksi kopi Mamasa melalui sejumlah program dan bantuan bibit.

“Kami terus dukung dan akan kami kelola secara profesional agar mampu bersaing dengan kopi lain di Indonesia,” kata Ramlan Badawi
.
 

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024