Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menyampaikan pesan dan kesannya terhadap Zudan Arif Fakrulloh selama kurang lebih tujuh bulan menjabat Pj Gubernur Sulsel, yang dinilainya merupakan pemimpin yang sesuai tuntunan Lontara Bugis Makassar.
Jufri Rahman dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan selama memimpin Sulawesi Selatan Prof Zudan memegang empat syarat pemimpin yang baik sesuai dengan tuntunan Lontara Bugis Makassar
"Yang pertama Macca, Caradde dalam bahasa Makassar atau cerdas. Cerdas secara intelektual dan cerdas secara emosional dan itu kira akui ada pada figur atau sosok Prof Zudan Arif Fakhrulloh," katanya pada acara lepas pamit di Makassar.
Yang kedua, kata dia, yakni Lempu atau Lambusu dalam bahasa Makassar, dalam bahasa Indonesia artinya Jujur. Jujur dalam diri sendiri, jujur pada keputusan yang telah diambilnya dan berkomitmen untuk mempertahankan kejujuran itu, dalam kondisi apapun dan itu juga dimiliki Zudan Arif.
Ciri pemimpin baik yang ketiga menurut Lontara Bugis Makassar, lanjutnya, yakni Warani atau Barani dalam bahasa Makassar, Berani dalam bahasa Indonesia. Menurutnya Prof Zudan memiliki keberanian dalam menerapkan konsep ide dan gagasannya selama memimpin Sulsel.
Sifat pemimpin yang keempat yang dimiliki Prof Zudan sesuai dengan Lontara Bugis Makassar, katanya, adalah Adatongeng atau satu kata dalam perbuatan, yang dalam bahasa Makassar disebut Toddopuli dan itu telah dibuktikan oleh Prof Zudan di Sulawesi Selatan, dimana tetap pada pendiriannya dalam mengambil sebuah keputusan untuk Sulawesi Selatan.
"Oleh karena itu, sama seperti yang dikatakan oleh Pak Kajati Sulsel, beliau (Prof Zudan) ini lebih Bugis Makassar dari kita ini. Semua nilai leluhur yang kita pahami selama ini, Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi, Siri' na Pacce, seluruhnya dimanifestasikan dalam tindakan kesehariannya," ujarnya.
Acara lepas pisah ini digelar karena Prof Zudan akan menjalani pelantikan yang rencananya digelar di Jakarta pada Selasa, 7 Januari 2025, setelah mendapat amanah yang baru dari Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Adapun posisi Zudan Arif berdasarkan informasi yang berkembang akan digantikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry hingga masa jabatan Pj Gubernur Sulsel berakhir.