Jakarta (ANTARA) - WhatsApp, aplikasi pesan instan milik Meta Group, memperkenalkan dua fitur baru untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional 2023. Dua fitur tersebut terdiri dari fitur iklan baru dan juga fitur pesan berbayar yang memudahkan para pelaku UMKM mengembangkan usahanya melalui aplikasi WhatsApp Business. “Kami berharap dengan hadirnya fitur-fitur tersebut dapat mendukung UMKM di Indonesia untuk lebih maju melalui teknologi, teknologi yang sudah ada di kantong masing-masing,” ujar Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian dalam acara “WhatsApp MSME Summit 2023” di Jakarta, Selasa .WhatsApp , aplikasi pesan instan milik Meta Group , memperkenalkan dua fitur baru untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka menyambut Hari UMKM Internasional 2023. WhatsApp Business . Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian dalam acara " WhatsApp MSME Summit 2023" di Jakarta, Selasa. Pieter memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk menyebarkan iklan bisnisnya hanya dari satu aplikasi yaitu WhatsApp Business , tanpa harus membuka akun Facebook . Bisnis WhatsApp
Adapun fitur periklanan yang baru saja dijelaskan oleh Pieter memudahkan para pelaku UMKM menyebarkan iklan bisnisnya hanya dari satu aplikasi yaitu WhatsApp Business, tanpa harus membuka akun Facebook. Ia menyebut fitur ini sebagai peningkatan karena para pelaku UMKM yang ingin beriklan melalui WhatsApp Business sebelumnya harus memiliki akun Facebook.
sebelumnya harus memiliki akun Facebook .
Fitur periklanan baru yang disiapkan WhatsApp untuk pengguna UMKM WhatsApp Business. (ANTARA/HO-WhatsApp Indonesia)WhatsApp untuk pelaku UMKM pengguna WhatsApp Business . (ANTARA/HO- WhatsApp Indonesia)
Kini pelaku UMKM bisa beriklan lewat WhatsApp Business hanya dengan alamat email dan bentuk pembayaran.
Nantinya ketika seseorang mengeklik iklan, iklan tersebut akan membuka chat di WhatsApp sehingga mereka dapat mengajukan pertanyaan, menelusuri produk, dan melakukan pembelian.
Lalu selanjutnya fitur kedua ialah pesan berbayar yang nantinya memudahkan pelaku UMKM untuk terhubung secara lebih personal dengan pelanggan baru maupun pelanggan tetap.
"Fungsinya ini ada dua hal. Pertama pengguna bisa melakukan personalisasi pesan. Kalau misalnya mau mengirimkan pesan marketing, bentuknya bisa diubah sehingga tidak generik," kata Pieter.
Lalu untuk fungsi yang kedua dari pesan berbayar, ada beberapa aksi yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk daftar pelanggan tertentu misalnya seperti membuat label khusus "pelanggan VIP" atau "pelanggan baru", lalu menjadwalkan hari dan waktu pengiriman pesan.
Pelaku UMKM nantinya bisa melihat analisis dari efektivitas pesan-pesan yang telah dikirim.
Kedua fitur ini di Indonesia masih dalam tahapan uji coba kepada beberapa pelaku UMKM terpilih namun dalam waktu yang tidak lama akan diluncurkan secara umum.
Tercatat sejak pertengahan 2020, WhatsApp Business mengalami pertumbuhan pengguna hingga empat kali lipat sampai semester I 2023.
Sebelumnya di pertengahan 2020 ada sebanyak 50 ribu pengguna yang memanfaatkan WhatsApp Business dan kini sudah mencapai 200 ribu pengguna di 2023.
Harapannya dengan fitur-fitur baru yang dihadirkan di WhatsApp Business semakin banyak masyarakat yang mengembangkan bisnisnya lewat digitalisasi.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews.com dengan judul: WhatsApp memperkenalkan fitur iklan baru dan pesan berbayar uuntuk UMKM
Adapun fitur periklanan yang baru saja dijelaskan oleh Pieter memudahkan para pelaku UMKM menyebarkan iklan bisnisnya hanya dari satu aplikasi yaitu WhatsApp Business, tanpa harus membuka akun Facebook. Ia menyebut fitur ini sebagai peningkatan karena para pelaku UMKM yang ingin beriklan melalui WhatsApp Business sebelumnya harus memiliki akun Facebook.
sebelumnya harus memiliki akun Facebook .
Kini pelaku UMKM bisa beriklan lewat WhatsApp Business hanya dengan alamat email dan bentuk pembayaran.
Nantinya ketika seseorang mengeklik iklan, iklan tersebut akan membuka chat di WhatsApp sehingga mereka dapat mengajukan pertanyaan, menelusuri produk, dan melakukan pembelian.
Lalu selanjutnya fitur kedua ialah pesan berbayar yang nantinya memudahkan pelaku UMKM untuk terhubung secara lebih personal dengan pelanggan baru maupun pelanggan tetap.
"Fungsinya ini ada dua hal. Pertama pengguna bisa melakukan personalisasi pesan. Kalau misalnya mau mengirimkan pesan marketing, bentuknya bisa diubah sehingga tidak generik," kata Pieter.
Lalu untuk fungsi yang kedua dari pesan berbayar, ada beberapa aksi yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk daftar pelanggan tertentu misalnya seperti membuat label khusus "pelanggan VIP" atau "pelanggan baru", lalu menjadwalkan hari dan waktu pengiriman pesan.
Pelaku UMKM nantinya bisa melihat analisis dari efektivitas pesan-pesan yang telah dikirim.
Kedua fitur ini di Indonesia masih dalam tahapan uji coba kepada beberapa pelaku UMKM terpilih namun dalam waktu yang tidak lama akan diluncurkan secara umum.
Tercatat sejak pertengahan 2020, WhatsApp Business mengalami pertumbuhan pengguna hingga empat kali lipat sampai semester I 2023.
Sebelumnya di pertengahan 2020 ada sebanyak 50 ribu pengguna yang memanfaatkan WhatsApp Business dan kini sudah mencapai 200 ribu pengguna di 2023.
Harapannya dengan fitur-fitur baru yang dihadirkan di WhatsApp Business semakin banyak masyarakat yang mengembangkan bisnisnya lewat digitalisasi.
Berita ini juga pernah tayang di Antaranews.com dengan judul: WhatsApp memperkenalkan fitur iklan baru dan pesan berbayar uuntuk UMKM