Makassar (ANTARA) - Dua jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia usai menunaikan wakaf di Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi.

"Sudah ada dua jamaah lagi dari Embarkasi Makassar yang meninggal dunia di Arafah," kata Kepala Urusan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Ikbal Ismail melalui informasi yang diterima di Makassar, Rabu.

Jemaah haji pertama, Muhammad Jafar Siama asal Gowa (58 tahun) dengan Flying Group (Kloter) 5 Embarkasi Makassar, meninggal dunia pada pukul 17.50 Waktu Arab Saudi (WAS) di MRC Mekkah akibat stroke hemoragik. Kemudian Burhan Nais Ibrahim Musa (78 tahun) dari Kloter 12 meninggal dunia pada malam hari saat hendak berangkat ke Muzdalifah. Keduanya akan dimakamkan di Mekkah.

Sebelumnya ada lima jemaah Embarkasi Makassar yang meninggal dunia, yakni Laupe Baco Cido (73 tahun) asal Kabupaten Bulukumba meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi pada 5 Juni, kemudian Rais Tuharea (76 tahun) asal Papua Barat meninggal pada 11 Juni di Mekkah, Faad. Gafur Djima (73 tahun) asal Maluku Utara meninggal di RSAS Jumat (23/6), Muhammad Jabir Bin Dawile Lamang meninggal Sabtu (24/6), dan Siti Rukia Ahmad Warang (59 tahun) meninggal Senin (26/6). /6) .

Dengan demikian sudah ada tujuh jemaah Embarkasi Makassar yang meninggal di Mekkah.

Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar hingga hari terakhir telah memberangkatkan 16.889 calon haji, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter. 

“Hingga hari terakhir ini, kami telah memberangkatkan 43 jemaah dan jumlahnya 16.889 calon jemaah,” kata PPIH Embarkasi Makassar Mawardi Siradj di Makassar.

Untuk pemberangkatan terakhir pada Rabu (21/6) malam, yang tergabung dalam Kloter 43 rombongan dari berbagai daerah di Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar). PPHI akan kembali bertugas setelah kedatangan jemaah haji di Embarkasi Makassar pada 5 Juli 2023.

Berita ini juga ditayangkan di Antaranews.com dengan judul: Dua jemaah haji asal Sulsel meninggal dunia setelah wakaf di Arafah

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024