Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, melakukan mediasi terkait mahasiswa asal daerah setempat penghuni asrama yang disediakan pemda di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang bentrok dengan warga sekitar.

"Kami telah memfasilitasi perdamaian antara mahasiswa asal daerah kita yang menghuni asrama Majene di Makassar itu dengan warga sekitar," kata Bupati Majene, Kalma Katta di Majene, Kamis.

Ia mengatakan, sebelumnya terjadi bentrokan antara mahasiwa asal Majene yang mendiami asrama Majene di Jalan Toa Daeng Kota Makassar dengan warga sekitar asrama itu.

"Persoalan pemicu bentrokan itu sangat sepele, yakni mahasiswa Majene yang tinggal di asrama itu sering kehilangan perangkat elektroniknya seperti laptop dan HP. Mereka kemudian menuding salah seorang warga yang dicurigai sebagai pencurinya. Kondisi itu memicu ketersinggungan dan bentrokan meluas dengan warga sekitar," katanya.

Namun, kata dia, persoalan antara mahasiswa dengan warga sekitar asrama itu sudah didamaikan. Kedua pihak berjanji tidak akan melakukan bentrokan lagi.

"Kami sudah utus perwakilan pemerintah dan DPRD Majene untuk memediasi bentrokan itu agar tidak terjadi lagi dan kedua pihak sudah bisa menahan diri dan melakukan perdamaian," katanya.

Ia berharap mahasiswa Majene di Makassar tidak terpancing dengan segala isu yang bisa membuat suasana bentrok terjadi lagi, dan berharap bisa menahan diri.

"Segala persoalan hadapi dengan kepala dingin jangan dengan kekerasan. Mahasiswa Majene harus bisa menahan diri dan menyelesaikan persoalan secara jernih," katanya. T Susilo

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024